Jakarta (ANTARA News) - Jelang pengumuman inflasi Juni, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa pagi ditutup naik 0,76 persen.
IHSG sesi pagi naik 17,850 poin menjadi 2.366,955 dan indeks LQ45 menguat 4,748 poin atau 0,96 persen ke posisi 499,917.
Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengatakan, indeks menguat karena investor telah mengantisipasi inflasi Juni yang diprediksi akan lebih besar daripada inflasi Mei.
Paramitra juga mengatakan kenaikan indeks ini diramaikan oleh perdagangan saham-saham energi dan pertambangan, di tengah naiknya harga minyak menembus level 143 dolar AS per barel.
Beberapa saham unggulan yang mendorong indeks BEI, diantaranya Telkom yang menguat Rp200 menjadi Rp7.500, Bumi Resources naik R150 ke Rp8.350, Gas Negara terangkat Rp250 menjadi Rp13.250, Tambang Batubara Bukit Asam menguat Rp750 ke level Rp17.150, Bank BRI melonjak Rp150 ke harga Rp5.250 dan Tambang Timah naik Rp450 ke posisi Rp37.900.
Kondisi ini yang membuat pergerakan saham sedikit didominasi yang naik sebanyak 83 jenis dibanding yang turun 77 dan 59 tidak bergerak harganya.
Volume perdagangan hanya mencapai 652,487 juta saham dengan nilai Rp1,123 triliun dari 23.691 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2008