Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dugaan kasus suap yang melibatkan Anggota DPR, Bulyan Royan. Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR/MPR ,Jakarta, Selasa, menyesalkan terjadinya kasus suap. Semestinya, Anggota DPR dapat mengambil pelajaran dari kasus sebelumnya. "Kita sesalkan. Kasus seperti ini mencoreng tidak saja partai, tetapi juga Dewan," katanya. Agung mengemukakan, untuk saat ini sebaiknya persoalan diserahkan sepenuhnya kepada KPK. Selanjutnya, apabila KPK sudah memproses, maka Badan Kehormatan (BK) DPR membahas kasus tersebut. Namun Agung berharap, KPK tidak hanya memeriksa atau menangkap anggota DPR, tetapi juga melakukan hal yang sama kepada semua pihak terkait kasus ini, termasuk pejabat di Departemen Perhubungan. Penyidik KPK pada Senin (30/6) menangkap salah seorang anggota DPR karena diduga menerima sejumlah uang. Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Haryono, ketika dihubungi membenarkan hal itu. Berdasar informasi, anggota DPR tersebut berinisial BR, seorang yang pernah aktif di Komisi V DPR yang membidangi perhubungan. Dia ditangkap di Jakarta setelah menerima uang sebesar 60 ribu dolar AS dan 10 ribu euro. Pemberian itu diduga terkait pengadaan kapal patroli bagi Kesatuan Penjagaaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen perhubungan. Hingga kini, kasus ini sedang didalami, dan belum ada kejelasan tentang asal uang tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2008