Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah di pasar spot antar bank Jakarta, Selasa pagi, menguat mendekati angka Rp9.200 per dolar AS, menyusul melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama Asia, terutama terhadap yen. "Menguatnya rupiah menunjukkan pasar masih positif yang didukung dengan masuknya dolar AS ke pasar domestik, setelah pemerintah menawarkan surat utang negara (SUN) dalam dolar," kata Pengamat Pasar Uang, Edwin Sinaga, di Jakarta, Selasa. Dikatakannya, rupiah mendapat dukungan pasar eksternal, akibat membaiknya bursa Wall Street, sehingga bursa regional membaik seperti indeks Nikkei, Jepang, yang naik 0,3 persen menjadi 13,526,63 atau naik 45,15 poin. `Kami memperkirakan rupiah akan bisa menembus angka Rp9.200 per dolar AS pada sore nanti," katanya. Penjualan SUN di luar negeri mendapat tanggapan positif dari investor asing. Mereka dengan penuh antusias membeli surat utang itu sehingga mengakibatkan kebutuhan dolar AS di dalam negeri, terutama dari BUMN seperti Pertamina dan PLN dapat dipenuhi. Meski pelaku pasar agak khawatir dengan laju inflasi Juni yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan laju inflasi bulan Mei, katanya. Menurut dia, rupiah dalam waktu dekat secara perlahan-lahan akan bisa mendekati angka Rp9.100 per dolar AS, namun untuk mencapai level Rp9.000 per dolar diperkirakan agak sulit. Posisi rupiah saat ini dinilai cukup aman, apalagi Bank Indonesia (BI) memiliki cadangan devisa yang semakin besar dalam upaya mengantisipasi apabila rupiah cenderung tertekan pasar, katanya. Kenaikan rupiah terhadap dolar AS, lanjut dia karena dolar AS melemah, setelah negara paman Sam itu dilanda krisis keuangan yang berkelanjutan. Bahkan AS juga dilanda inflasi yang terus meningkat yang menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi AS makin melemah, ujarnya. Sementara itu yen terhadap dolar AS dan euro menguat, setelah survei Tankan Bank sentral Jepang (BOJ) menyatakan, sentimen bisnis Jepang hanya turun tipis dibanding perkiraan sebelumnya. Data itu menunjukkan bahwa pengeluaran modal perusahaan besar Jepang diperkirakan naik 2,4 persen. Dolar AS terhadap yen turun menjadi 105,97, euro terhadap dolar AS jadi 1,5672 dan euro terhadap yen 167,34. (*)
Copyright © ANTARA 2008