Jakarta (ANTARA News) - Imbas kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akan dirasakan bagi calon jemaah haji Indonesia, lantaran biaya penerbangan haji pada 2008 ini akan mengalami kenaikan sebesar 450 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp4,4 juta setiap embarkasi. "Dengan demikian, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau yang sebelumnya dikenal dengan ongkos naik haji (ONH) akan mengalami kenaikan menjadi lebih kurang Rp4 juta. Dan ini merupakan hasil negosiasi dengan maskapai penerbangan Garuda dan Saudi Arabia," kata Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Departemen Agama (Depag), Drs Slamet Riyanto MSi, yang dijumpai di Jakarta, Selasa. Dijelaskannya, dua maskapai penerbangan itu tetap dipakai. Ia mengaku berkeinginan memakai maskapai penerbangan dalam negeri lainnya, tetapi yang punya izin landing hanya Garuda di Saudi Arabia. Tak ada pilihan lain, hanya dua maskapai itulah yang akhirnya tetap digunakan. Menyangkut biaya penerbangan ini, beberapa hari sebelumnya kepada wartawan di Yogyakarta, ia mengatakan biaya penerbangan dibuat bukan per zona, tetapi per embarkasi. Ini yang membedakan penerbangan tahun lalu dengan penerbangan musim haji 1429 H ini. Dicontohkannya, di Banda Aceh dan Padang kenaikan biaya penerbangan haji mencapai 422,55 Dolar AS yakni dari 1.307,50 dolar AS menjadi 1.730 dolar AS. Kemudian Medan dan Batam, kenaikan biaya penerbangan mencapai 456,5 dolar AS atau menjadi 1.764 dolar AS. Sedangkan di Palembang dan Solo, Dirjen menambahkan, kenaikannya mencapai 440,5 dolar AS, yaitu dari 1.410,50 dolar AS menjadi 1.851 dolar AS. Kenaikan harga sebesar itu sudah termasuk biaya airport tax. Tentang besarnya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), Dirjen menjelaskan besarnya akan diputuskan dalam beberapa hari mendatang. "Tunggu saja, tidak lama lagi dalam hitungan hari akan keluar peraturan presiden mengenai itu," janjinya. Garuda tahun 2008 ini akan mengangkut sebanyak 107.465 jamaah haji yang terbagi dalam 301 kloter. Jamaah yang akan diangkut maskapai penerbangan milik Indonesia ini adalah jamaah yang berasal dari Banda Aceh, Padang, Palembang, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Jakarta, dan sebagian Surabaya. "Itu sudah termasuk 1.500 petugas haji," katanya. Sedangkan, Saudi Arabia Airlines akan mengangkut 86 ribu jamaah yang terbagi dalam 192 kloter. Jamaah yang diangkut penerbangan ini adalah dari Medan, Batam, Jawa Barat, dan sebagian Surabaya. Kuota haji Indonesia tahun 2008 ini dipastikan sebanyak 207 ribu jamaah dengan perincian 191 ribu jamaah reguler dan 16 ribu jamaah haji khusus. Terkait dengan bimbingan jamaah haji, Depag mulai 2008 ini juga akan semakin intensif menggalakkan peran Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap kecamatan. Karenanya, pihaknya akan menambah biaya operasional di setiap KUA dari Rp3 juta menjadi Rp5 juta. (*)
Copyright © ANTARA 2008