Masyarakat agar mencegah ladang berpindah dengan cara membakar alang-alang atau pun pepohonan,

Makassar (ANTARA) - Tim gabungan diturunkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 50 hektare di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Hal itu dikemukakan Kepala Konservasi Pengelolaan Hutan (KPH) Saddang II Gazali D Ichsan menanggapi kondisi Karhutla di wilayah kerjanya di Toraja Utara, Minggu.

Dia mengemukakan, tim gabungan yang terdiri dari Polisi Hutan KPH Saddang II, TNI dan Polri serta masyarakat setempat telah mencoba memadamkan api sejak Jumat (20/9) dengan bantuan pemadam kebakaran.

Baca juga: Sulut masih aman dari kiriman asap karhutla Kalimantan

Menurut dia, meskipun dengan alat sederhana dan bantuan pemadam kebakaran Toraja Utara, pihaknya yakin Karhutla yang menghanguskan hutan rakyat itu segera berakhir.

Pemadam terpadu dilakukan untuk mencegah meluasnya Karhutla dan akan merambah hingga pemukiman warga. Berkaitan dengan hal itu, semua pihak diharapkan dapat bahu-membahu untuk memadamkan api itu yang penyebabnya masih diselidiki.

Baca juga: BPBD: Titik api kebakaran hutan kembali muncul di Gunung Slamet

Mencermati Karhutla di wilayah kerjanya itu, Gazali mengimbau pada masyarakat agar mencegah ladang berpindah dengan cara membakar alang-alang atau pun pepohonan.

Sementara Karhutla di Tondon Dama', Dusun Dombia Lembang Rindingallo, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara itu, sudah mulai terjadi pada Rabu (18/9) malam.

Selanjutnya pada Jumat (20/9) tim gabungan diturunkan dari Polhut KPH Saddang II, Polsek Rindingallo, Koramil Rindingallo serta 1 SST personel Kodim 1414 Tana Toraja dan masyarakat setempat. 

Baca juga: Pelaku pembakaran lahan Kalsel kembali diringkus polisi

Suasana Posko penanganan Karhutla di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan menghanguskan sedikitnya 50 hektare hutan rakyat. ANTARA Foto/ HO/KPH Saddang II

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019