Jakarta (ANTARA) - Seorang remaja 19 tahun bernama Anthony Mayo saat ini sedang berjuang untuk hidup setelah paru-parunya terbukti rusak parah akibat kegemarannya mengisap rokok elektrik atau yang populer dengan sabutan vape.

Paru-paru remaja asal Pennsylvania, Amerika Serikat itu hampir seluruhnya tertutup minyak vape beku yang menurut dokter bisa disamakan dengan lemak daging bacon, tulis People, Jumat (20/9).

Mayo masuk Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Millcreek Community di Erie, Pennsylvania awal bulan ini setelah dokter menemukan bahwa paru-parunya sangat padat dan kadar oksigennya menipis drastis.

Karena kondisinya yang parah itu, dokter mengatakan kepada orang tua Anthony, Tanya dan Keith Mayo, bahwa putra mereka saat ini memiliki paru-paru layaknya perokok berat berumur 70 tahun.

Sekarang, saat mereka mengharapkan adanya keajaiban, Tanya berbagi foto paru-paru putranya yang rusak supaya orang-orang sadar akan bahaya vaping dan mencegah orang tua lain dan anak-anak mereka menggunakan rokok elektronik.

"Seperti inilah penampilan vaping ketika putra Anda yang berusia 19 tahun yang dinyatakan sehat masuk ke UGD," tulis Tanya di samping dua foto paru-paru Anthony - yang diambil beberapa hari sebelum ia masuk ke ICU dan yang kedua setelah dia menjalani CT scan di ICU," People melansir unggahan Tanya Mayo di akun Facebook miliknya.

"Paru-paru sebelah kiri 80 persen-an tersumbat dan sebelah kanan 50 persen, level oksigen 37! Menurut dokter, ini menunjukkan area yang pada dasarnya sudah mengeras seperti lemak bacon.

Anthony Mayo memakai vape hampir dua tahun. Dia pertama kali ke rumah sakit saat mengeluh sesak napas dan mual. Dia dirontgen dan didiagnosa kena bronkitis.

Namun kondisi Mayo memburuk dan dia balik ke rumah sakit beberapa hari kemudian dan didapati kondisi paru-parunya kian parah secara drastis.

Dokter memasukannya ke ICU pada 15 September.

Sementara sang ayah, Keith Mayo mengunggah di laman Facebook miliknya soal penjelasan dokter bagaimana paru-paru anaknya bisa berakhir seperti itu.

"Dokter mengatakan, bayangkan menggoreng daging bacon di kompor. Baunya lezat. Rasanya enak. Tapi saat selesai masak, kau harus bersih-bersih karena ada lemak bacon putih di mana-mana, di samping kompor."

Keith Mayo melanjutkan, minyak perasa di vape itu adalah lemak bacon dan paru-paru adalah kompor.

"Sayangnya kau tak bisa mengelap paru-parumu begitu saja. Itu akan menumpuk dan (seperti putraku) itu akan menutup jalur udara."

Setelah masuk ICU, para dokter tak bisa memastikan kepulihan Anthony Mayo.

Dokter memompa cairan paru-paru dan antibiotik seraya memberi oksigen.

Baca juga: Peneliti: vaping picu radang paru-paru

Baca juga: Kematian akibat Vape di Amerika hendaknya jadi pelajaran Indonesia

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019