London (ANTARA News/AFP) - Puluhan ribu pelaku aksi unjukrasa berpawai di sepanjang Eropa Sabtu, untuk menyerukan bagi dihentikannya serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza. Dua aksi protes terbesar terjadi di London dan Paris, yang sebagian besar dilakukan secara damai di dua ibukota negara itu, berubah menjadi makin keras. Di London, para demonstran yang marah melempar tongkat-tongkat dan batu ke arah polisi di luar kedutaan Israel, pada saat para petugas itu berusaha mendesak mereka dan meminta massa menjauh dari gedung di distrik Kensington itu. Dalam kasus ini, polisi menahan 24 orang. Pelaku kampanye veteran sayap kiri, Tariq Ali, yang memimpin pawai mengatakan: "Aksi kekerasan yang paling mengerikan terjadi di Gaza." Penyelenggara aksi protes mengharapkan 100.000 orang ikut ambil bagian dalam pawai di London tersebut, yang dimulai dari Hyde Park sebelum bergerak ke arah gedung kedutaan Israel. Polisi memperkirakan, aksi demo diikuti sekitar 12.000 orang. Sekitar 30.000 orang juga berpawai unjukrasa di seluruh Paris, kata kementerian dalam negeri negara itu. Diperkirakan lebih dari 90.000 bergabung dalam aksi protes yang dilakukan di 120 kota di seluruh Prancis. Di ibukota Paris, ribuan pria dan wanita Prancis keturunan Arab membawa poster-poster Palestina. Mereka bergabung dengan kelompok militan sayap kiri di tengah-tengah pekikan 'Allahu Akbar' dan 'Israel pembantai.' Para pelaku aksi protes merusak satu halte bus dan kotak telepon umum di Paris pusat. Mereka juga melemparkan botol-botol kepada polisi anti huru-hara dan jendela-jendela toko. Polisi menembakkan gas airmata setelah beberapa motor skuter dikepung dan dibakar. Aksi unjukrasa di kota selatan, Nice juga berubah menjadi rusuh. Tujuh polisi terluka dan 11 perusuh ditahan pada saat para pemuda dari massa yang berjumlah sekitar 2.500 memecahkan jendela-jendela toko. Demonstrasi juga terjadi di jalan-jalan di kota-kota Eropa lainnya, termasuk di Athena, Berlin, Budapest, Oslo, Sarajevo dan Stockholm. Serangan Israel terhadap Gaza telah memasuki pekan ketiga Sabtu, namun demikian pesawat-pesawat negara Yahudi itu tetap melakukan serangan-serangan udara, dan serdadu mereka bentrok dengan para pejuang Hamas meskipun telah ada seruan-seruan internasional bagi gencatan senjata pada saat angka korban tewas menjadi lebih dari 800 orang. Sementara itu, Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya menembakkan sedikitnya 13 roket ke wilayah Israel, melukai empat orang, kata pihak militer Israel. Di Sarajevo, aktivis perdamaian Svetlana Broz mengatakan, demonstrasi pro Palestina berkekuatan 1.000 orang mengalir ke kota. Dia mengatakan, apa yang terjadi jika dunia masih tetap membisu pada saat penduduk sipil yang tak bersalah menderita. Polisi juga menembakkan gas airmata di Oslo setelah sekelompok kecil di antara 2.000 orang yang berdemonstrasi melempar mereka dengan batu-batu. Lebih dari 5.000 pelaku demo berkumpul di luar kedutaan Israel di Stockholm menyerukan bagi segera dihentikannya aksi militer Israel. Lebih dari 6.000 orang juga berkumpul untuk pawai damai di Berlin. Aksi yang sama juga terjadi di Munich dan Cologne.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009