liburnya siswa sekolah diharapkan mengantisipasi meningkatnya kasus ISPA

Solok, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat meliburkan sekolah tingkat SD dan SMP selama tiga hari mulai Senin (23/9) hingga Rabu (25/9) karena kabut asap semakin pekat dan kian mengkhawatirkan.

"Sejak dua minggu terakhir ini kabut asap mulai mengancam kesehatan masyarakat Kabupaten Solok, khususnya anak sekolah, maka mulai Senin hingga Rabu mulai dari PAUD, TK, SD, SMP diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Zulkisar di Arosuka, Minggu.

Ia menyebutkan surat edaran sudah dikeluarkan ke sekolah-sekolah sejak Jumat, 20 September 2019.

"Siswa akan kembali melakukan kegiatan belajar mengajar pada Kamis, 26 September jika kondisi sudah memungkinkan, jika tidak, akan ada pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Kabut asap membuat belasan ribu warga Tanah Datar terserang ISPA

Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan kualitas udara di Kabupaten Solok akibat kebakaran hutan dan lahan, menunjukkan kualitas udara tidak sehat dan adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kondisi cuaca tak memungkinkan akibat kabut asap yang telah mengganggu pernapasan.

"Jadi, liburnya siswa sekolah diharapkan bisa mengantisipasi meningkatnya kasus ISPA," ujarnya.

Tapi bagi Kepala Sekolah dan guru tetap masuk melaksanakan tugas seperti biasanya untuk menyiapkan bahan ajaran, katanya.

Dinas pendidikan juga mengimbau agar sekolah menyampaikan ke orang tua agar memaksimalkan putra putrinya belajar di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Orang tua harus memperhatikan kesehatan anak-anak, dengan menganjurkan banyak minum air putih dan buah-buahan," sebutnya.*

Baca juga: BMKG : Jarak pandang di Sumbar hanya tiga kilometer akibat kabut asap

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019