Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengajukan tuntutan Senin terhadap seorang pria yang melaporkan dia kepada polisi terkait kasus sodomi, saat ia meminta perlindungan di sebuah kedutaan besar satu negara.Anwar mengatakan ia mengkhawtirkan keselamatan jiwanya saat ia memasuki wilayah kedutaan besar Turki akhir pekan lalu yang mengingatkan seisi negeri itu akan peristiwa sepuluh tahun lalu.Menteri Luar Negri Malaysia yang sempat memanggil duta besar Turki, Barlas Ozener mengatakan pihak Kedutaan Besar Turki akan meminta Anwar untuk meninggalkan kedubes tersebut sesegera mungkin.Istri Anwar, Wan Azizah mengatakan Anwar akan meninggalkan kedubes apabila Perdana Menteri secara pribadi memberikan jaminan atas keselamatan diri Anwar.Tim penasihat hukum Anwar mengajukan tuntutan atas pencemaran nama baik terhadap Saiful Bukhari Arlan, 23, mantan asisten Anwar yang mengaku menjadi korban sodomi yang dilakukan Anwar dan mengadukan kepada polisi. Tuduhan sodomi tersdebut muncul dua bulan berselang setelah Anwar dinyatakan dapat ikut kembali berkegiatan politik, setelah sempat dipenjara sepuluh tahun lalu atas kejahatan sodomi dan korupsi. Sodomi adalah tindak kejahatan yang mendapat hukuman sampai 20 tahun di Malaysia. Suasana politis di Malaysia memanas sejak pemilu 8 Maret lalu dimana Barisan Nasional, koalisi yang berkuasa di pemerintahan Malaysia kehilangan cukup banyak dukungan dalam pemilu dan kehilangan dukungan di lima dari total 13 negara bagian yang selama ini meraup dua pertiga dukungan suara. Anwar, 60, tiba di kedutaan besar Turki di Kuala Lumpur Ahad pagi 12 jam setelah munculnya kembali tuduhan kasus sodomi, dan mengatakan dirinya telah menerima ancaman. Syed Hamid Albar, menteri Dalam Negeri mengatakan jiwa Anwar tidak terancam," katanya kepada pers di parlemen. Anwar mengatakan ia datang ke kedubes Turki dalam rangka memenuhi undangan, dan pembantu terdekatnya mengatakan banyak pihak kedutaan lainnya juga menyampaikan undangan kepada Anwar namun Anwar memilih Turki karena ia adalah penasihat ekonomi pemerintah Turki. Anwar dipecat sebagai wakil perdana menteri pada tahun 1998 di tengah-tengah masa gerakan reformasi saat krisis keuangan melanda Asia. Ia lalu dipenjarakan karena kasus sodomi dan korupsi, pada tahun 2004 Pengadilan Tinggi menetapkan digugurkannya tuduhan kasus sodomi Anwar. Saiful yang mengadukan Anwar telah dibawa ke sebuah rumah sakit untuk diperiksa kondisinya, demikian dikatakan oleh ketua tim penyelidik Bakri Zinin, demikian Reuters.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008