Beijing (ANTARA) - China dan Kepulauan Solomon menandatangani perjanjian pada Sabtu untuk menjalin hubungan diplomatik, setelah negara pulau Pasifik itu mengalihkan hubungannya dengan Taiwan, yang Beijing nyatakan sebagai provinsi China dan berusaha memutus hubungan dari masyarakat internasional.
Diplomat tinggi pemerintahan China, Penasihat Negara Wang Yi, menandatangani perjanjian itu dengan Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon Jemermiah Manele di sebuah wisma pemerintah di Beijing di depan para wartawan.
Pekan ini China membuka hubungan diplomatik dengan bekas sekutu Taiwan, Kepulauan Solomon dan Kiribati. Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri terisolasi lagi di tengah-tengah tekanan dari Beijing.
"Saat ini hanya sangat sedikit negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan China," kata Wang kepada wartawan setelah penandatanganan perjanjian tersebut sementara Menlu Manele berdiri di sampingnya.
"Kami yakin bahwa di negara-negara itu semakin banyak orang dengan visi yang akan bergerak maju dan suara mereka bagi keadilan dan sesuai dengan tren sejarah akan didengar."
Keputusan Kepulauan Solomon dan Kiribati untuk memutus hubungan dengan Taipeh menjadi pukulan bagi Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang berusaha mencalonkan kembali pada pemilihan presiden Januari. Sejak ia berkuasa tahun 2016, tujuh sekutunya mengalihkan hubungan diplomatik dengan China.
Sumber: Reuters
Baca juga: Gempa kuat guncang Kepulauan Solomon
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019