Solo (ANTARA) - Seorang pengusaha Erick Thohir merasa bangga dan kagum setelah mengunjungi serta melihat fasilitas lapangan sepak bola di Stadion Manahan Solo, Sabtu.
"Saya mendatangi Stadion Manahan Solo, ternyata memang bagus kelasnya internasional dan jauh lebih bagus dibanding kandang timnya, Oxford United Liga 3 Inggris, kata Erick Thohir, di sela kunjungannya yang didampingi pendiri PT Solo Persis Saestu, Her Suprabu.
Menurut Erick venue fasilitas kelas internasional tersebut diharapkan Indonesia menang dalam penilaian menjadi tuan rumah Kejuaraan Sepak Bola U-20 Dunia pada 2021.
"Kita sudah saatnya harus menjaga stadion ini, kadang-kadang bisa membangun, tetapi tidak bisa merawat. Saya terus terang terkagum-kagum kondisi Stadion Manahan, dan cocok untuk kejuaraan Dunia U-20 mendatang," katanya.
Indonesia jika menang dalam penilaian FIFA menjadi tuan rumah Kejuaraan sepak bola Dunia U-20, pasti harus ada fasiltas yang harus diikuti. Seperti, lapangan tempat latihan tim sebagai pendukung, bukan sesuatu yang mahal.
"Persis Solo ke depan ada rencana beberapa investor yang melihat sebuah fasilitas yang diberikan Persis Solo bisa menjadi bagian investasi klubnya sendiri. Nanti juga digunakan untuk kepentingan negara," kata Erick yang mengaku siap menangani Tim Persis Solo.
Erick Thohir sebelum mengunjungi Stadion Manahan Solo, mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo, di Rumdis Loji Gandrung, yang salah satunya membahas soal nasib Persis yang sekarang di Liga 2 Indonesia ke depan.
"Stadion Manahan Solo merupakan salah satu venue yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20. Kami berharap Indonesia bisa menang dan terpilih menjadi tuan rumah U-20 Dunia. Indonesia sebelumnya juga habis sukses penyelenggaraan Asia Games. dan Olimpiade juga mau mencoba menjadi tuan rumah 2023," katanya.
Menurut dia, Indonesia merupakan negara besar yang kadang orang tidak percaya. Dengan pembangunan-pembangunan seperti ini, Indonesia bisa menunjukkan dan bersaing dengan negara-negara lain.
Stadion di Indonesia atau di kawasan negara Asia, memang ada venue untuk atletik atau lari seperti di Manahan Solo ini. Hal ini, berbeda dengan stadion di Eropa atau Amerika Serikat, dibangun khusus untuk sepak bola. Karena, stadion di Eropa jarak pandang penonton lebih dekat dengan pemain atau lapangan yang dapat membuat suporter atau penonton lebih semangat mendukung timnya.
Kendati demikian, stadion di Indonesia pemanfaatnya harus disiasati dengan penutup rumput agar tidak rusak dan bisa dilewati truk juga aman-aman saja. Hal ini, perlu dipikirkan, dan fasilitas lain tempat parkir, sehingga dengan adanya pertandingan sepak bola lalu lintas tetap lancar.
Perlu dipikirkan kantong-kantong parkir dan dukungan fasilitas kendaraan untuk publik harus stop di mana. Hal ini harus juga dipikirkan atau manajemen traffic.
"Kami berharap Stadion Manahan menjadi kandang Persis Solo, dan jangan hanya sepak bola saja, tetapi di bagian luarnya juga bisa dimanfaatkan dengan festival kuliner, musik atau pesta rakyat. Tempat ini, juga ditunggu-tunggu masyarakat untuk UMKM atau penjualan, sehingga ekonomi kerakyatan juga dapat," kata Erick yang siap memajukan Tim Persis Solo.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019