Wina (ANTARA News) - Para pendukung Spanyol dan Jerman hari Minggu berkumpul di Wina, mengubah pusat kota bersejarah itu menjadi suatu zona pesta besar menjelang pertandingan final kejuaraan Eropa 2008.Polisi memperkirakan 40.000 pendukung Jerman dan 15.000 pendukung Spanyol membanjiri pusat ibukota Austria itu, menjelang pertandingan Jerman melawan Spanyol di di stadion kota tersebut, yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari tempat itu."Ini merupakan salah satu pesta jalanan yang besar -- suaranya menyenangkan dan keras, tetapi berjalan dengan sangat damai," kata Christian Stella dari kepolisian Wina.Dengan mengubah lapangan utama kota tersebut di sekitar St.Stephen, menjadi lautan warna merah dan kuning, para pendukung Spanyol memulai pesta mereka sejak dinihari, dilengkapi dengan marching band mereka."Orang-orang Spanyol itu lebih menikmati kegembiaraan, mereka banyak lebih tahu dibanding orang Jerman tentang bagaimana berpesta," kata Maria de la Cruz Aparicio dari Ciudal Real, yang tidak memegang tiket untuk pertandingan di ibukota Austria itu, tetapi terbang ke Wina bersama keluarganya untuk menyaksikan pertandingan final tersebut di salah satu layar lebar di fanzone itu ( zona pendukung sepak bola). "Sudah tentu, Spanyol akan menjadi pemenangnya malam ini dan akan benar-benar fantastik," katanya saat berdiri di sisi sekelompok laki-laki pendukung Spanyol berpakaian "flamenco" dan berjingkrak-jingkrak. Para pendukug Jerman berbaur dengan para pendukung Spanyol di puluhan jalan raya, yang juga dipenuhi para penjaja keliling. "Kami mungkin masih cukup lama untuk memulai, tetapi anda akan segera melihat bahwa hari ini akan menjadi hari besar bagi Jerman dan hari menyedihkan bagi Spanyol," kata Roland Braeuer dari Jwerman bagian selatan, yang berpakaian "lederhosen" dan bertopi Jerman. Meskipun Wina telah membentuk fanzone terbesar di sekitar pusat kota, lapangan sekitar Kathedral St.Stephen berubah menjadi pusat perkumpulan besar bagi para pendukung sepak bola menjelang pertandingan tersebut. "Kami benar-benar ingin sedikit tamasya dan pergi ke Danube sebelum menyaksikan pertandingan di fanzone malam ini," kata Sylvia, yang terbang dari Berlin. "Tetapi suasananya demikian fantastis, jadi saya tidak bisa memisahkan diri -- Saya harus tinggal di sini," kata wanita berusia 56 tahun itu, yang dengan bangga memamerkan topi Lukas Podolski, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008