Ledakan ponsel dari salah satu rumah warga diduga menjadi pemicu kebakaran yang menghanguskan 129 rumah di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu dini hari.
"Saya mendapat kesaksian dari warga saya, ada suara benda yang meledak sekitar jam 00.00 WIB, sebelum kebakaran terjadi," kata Ketua RW01, Dwi Lestari, di Jakarta.
Dwi menyebut ledakan ponsel itu berasal dari rumah yang dihuni Mansyur di RT04 RW01 Rawabunga.
Rumah tinggal semi permanen itu, kata dia, merupakan titik awal munculnya kepulan asap, sebelum apinya merambat hingga ke RW06 Kelurahan Balimester pukul 00.53 WIB.
"Sepertinya terjadi korsleting saat hp dia dicharge. Kebetulan saat kejadian, penghuninya sedang tidak ada di dalam rumah," katanya.
Baca juga: Kebakaran di Jatinegara, 12 damkar diturunkan
Baca juga: 11 balita dan 16 siswa SD di Balimester diungsikan akibat kebakaran
Baca juga: Korban kebakaran Rawabunga diungsikan ke masjid dan lapangan parkir
Beberapa saat kemudian, warga di sekitar titik api mencium bau asap dari dalam rumah Mansyur.
"Pas pintunya didobrak, api sudah gede," katanya.
Permukiman padat penduduk yang didominasi bangunan semi permanen di RW01 Rawabunga, membuat api yang terbawa angin cepat meluas ke lingkungan sekitar.
"Bangunan di RT03 dan RT04 terbakar. Apinya juga merambat ke bangunan di Balimester karena jaraknya kan dekat sekali, hanya berseberangan dengan saluran air," katanya.
Sebanyak 380 jiwa di Rawabunga dan 125 jiwa warga Balimester diungsikan akibat rumah mereka terbakar.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019