Jambi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap target Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2008 senilai Rp14 triliun dapat disalurkan oleh bank-bank pemerintah. Pada Peringatan Hari Keluarga Nasional XV di Jambi, Minggu, Presiden mengatakan sejak program KUR itu dicanangkan pada November 2007 dana yang sudah tersalurkan senilai Rp7 triliun hingga Mei 2008. "Saya ingin tahun ini sebisa-bisanya kita salurkan semua Rp14 triliun, sehingga lebih banyak lagi yang mendapatkan penyaluran kredit," kata Kepala Negara. Ia menyatakan pada 2009 program KUR akan diteruskan dengan nilai kredit serta jaminan pemerintah yang lebih besar. Untuk itu, Presiden minta bank-bank pemerintah yang menyalurkan KUR seperi BRI, BNI, dan Bank Mandiri memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada masyarakat cara memperoleh KUR. Melalui program KUR, Presiden berharap kegiatan ekonomi riil masyarakat dapat bergerak, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dalam kunjungan kerja ke daerah, Presiden kerap menyaksikan penyerahan KUR secara simbolis dari bank-bank pemerintah kepada para pelaku ekonomi kecil dan menengah. Untuk Provinsi Jambi, BRI menyalurkan kredit Rp85,793 miliar bagi 9.995 kreditur, BNI Rp25,671 miliar untuk 265 debitur, dan Bank Mandiri Rp5,32 miliar untuk 34 debitur. Pada acara itu Presiden juga menyerahkan bantuan langsung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri kepada Gubernur Jambi senilai Rp123,04 miliar dan bantuan 5.000 paket sembako. Selain itu, Kepala Negara menandatangani prasasti peresmian Jembatan Berbak yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp79,5 miliar. Dengan jembatan sepanjang 369 meter dan melintasi Sungai Batanghari itu Presiden berharap kegiatan ekonomi Jambi lebih bergerak dan arus barang dan manusia antara Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur menjadi lebih mudah. Presiden juga meresmikan Gelanggang Olahraga (GOR) Paduka Berhala di lahan seluas 32 hektare yang menelan biaya pembangunannya sebesar Rp30 miliar. Presiden berpesan kepada masyarakat setempat untuk merawat baik-baik penggunaan sarana infrastruktur jembatan dan GOR itu. (*)

Copyright © ANTARA 2008