Makassar, (ANTARA News) - Menteri Agama H. Maftuh Basyuni menyatakan, tahun ini tidak ada tambahan kuota haji bagi provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia karena jatah yang diberikan kepada Indonesia dari negara penyelenggara haji dunia (OKI) tahun 2008 sebanyak 207.000 orang. "Jadi tidak perlu provinsi dan kabupaten/kota merengek-rengek ke Menteri Agama untuk ditambah kuotanya sebab tidak akan mungkin diberikan," katanya pada peresmian Kantor Badan Penyelenggara Haji dan Informasi di asrama haji embarkasi Hasanuddin Makassar, Sabtu. Karena itu, penyelenggara haji di daerah kabupaten/kota jangan memaksa-maksa untuk meminta tambahan jatah haji karena jumlah yang diberikan sudah sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di setiap provinsi. "Kuota Indonesia saja tahun 2008 sebanyak 207.000 orang sudah sesuai dengan penduduk negeri ini yang mencapai sekitar 210 juta jiwa," tandasnya dan menambahkan, manajemen Garuda juga kesulitan mencari tambahan pesawat untuk mengangkut calon haji Indonesia sebanyak itu. Belum lagi, kata menteri, Arab Saudi tahun ini kewalahan mengembangkan tempat pelaksanaan ibadah haji seperti di Mina yang lokasinya sangat terbatas dan sempit. "Yang penting kita lakukan adalah bagaimana keselamatan calon haji mulai dari pemberangkatan di daerahnya, masuk asrama embarkasi sampai ke Mekah yang harus dipikirkan, bukan berteriak tambah kuota haji," tandasnya. Menteri mengingatkan bahwa salah satu cara mengatasi membludaknya orang mau naik haji yakni bagi mereka yang sudah haji tidak usah `kasak kusuk` untuk berhaji kedua kalinya atau seterusnya tetapi berikan kesempatan itu kepada calon haji yang bertahun-tahun mendaftar untuk menunaikan ibadah haji. Bagi penyelenggara haji di daerah, kata menteri, jangan mencari kesempatan dalam kesempitan untuk mengupayakan orang yang sudah berhaji diloloskan karena faktor kedekatan sebab itu sudah pelanggaran dan termasuk korupsi dengan mengorbankan calon yang sudah lama mendaftar. "Yang sudah haji juga harus mengerti, jangan memaksakan kehendaknya sehingga merugikan orang lain," ujarnya. Menteri berharap, badan penyelenggara haji dan informasi haji di asrama haji Sudiang digunakan secara maksimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon tamu Allah di Mekah dan bukan pelayanan apa adanya. "Saya tidak mau dengar banyak keluhan dari calon haji yang diasramakan di sini hanya karena pelayanan petugas terkait tidak maksimal," ujarnya menambahkan. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, H. Agus Arifin Nu`mang juga berharap agar fasilitas yang ada di asrama haji ini bermanfaat bagi proses pelayanan haji di embarkasi/debarkasi haji Sudiang yang menampung calon haji dari Kawasan Timur Indonesia (KTI). Jumlah calon haji dari wilayah ini musim haji 2008 sekitar 14.000 orang termasuk dari Sulawesi Selatan 7.000 orang lebih.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008