Kami juga akan berkoordinasi dengan universitas dan kampus masing-masing kota studi melalui pemerintah kabupaten mengenai kepulangan mahasiswa tersebut.

Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau seluruh warganya untuk menyelenggarakan doa dan puasa bersama bagi kondisi sosial Bumi Cenderawasih yang lebih baik.

Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Jumat, menyerukan kepada seluruh pimpinan agama di wilayahnya agar mulai menjadwalkan doa dan puasa bersama di masing-masing tempat ibadah guna meredakan persoalan yang kini tengah terjadi.

"Doa dan puasa tersebut wajib dilaksanakan hingga tahun depan, selanjutnya diakhiri dalam suasana ibadah bersama di Stadion Papua Bangkit pada 5 Februari 2020," katanya.

Baca juga: Polda Jatim dan KBRI Australia berkomunikasi terkait kasus Veronica

Baca juga: Polda Jatim terbitkan DPO untuk Veronica Koman

Menurut Lukas, dengan doa dan puasa bersama diharapkan dapat memberikan angin sejuk dalam penyelesaian permasalahan yang kini tengah dihadapi oleh Papua.

"Selain itu, terkaitan dengan kepulangan mahasiswa, intinya sekarang kami menunggu waktu yang tepat untuk berkomunikasi, namun jika memungkinkan akan dikumpulkan pada satu tempat, sehingga memudahkan untuk berkoordinasi," ujarnya.

Dia menjelaskan komunikasi ini penting, agar para mahasiswa yang pulang ini tidak ketinggalan kegiatan perkuliahan di kota studi masing-masing.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan universitas dan kampus masing-masing kota studi melalui pemerintah kabupaten mengenai kepulangan mahasiswa tersebut," katanya lagi.

Dia tidak ingin kejadian yang berbuntut unjuk rasa anarkis dan kerusuhan tidak terjadi lagi karena akan merugikan mahasiswa yang sedang mengambil studi di luar Papua.*

Baca juga: Mahasiswa Papua-Papua Barat Jabodetabek ajak kembali lanjutkan studi

Baca juga: Menhan tegaskan pasukan TNI-Polri tidak akan ditarik dari Papua

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019