Bogor, (ANTARA News) - Sebanyak 16 jenazah korban kecelakaan pesawat Cassa N212-100 milik TNI Angkatan Udara (AU) telah berhasil dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat di desa Tegal Lilin, Bogor, Sabtu siang.
"Keenambelas jenazah sudah dimasukkan ke kantong jenazah, tetapi belum dapat diidentifikasi," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AU, Marsekal Pertama Chaerudin Ray di Bogor, Sabtu.
Ia mengatakan, sampai saat ini tim SAR terus berusaha agar seluruh jenazah dari 18 penumpang pesawat beregistrasi A2106 itu dapat segera dievakuasi dan dibawa ke Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Chaerudin belum dapat memastikan apakah seluruh jenazah akan dibawa melalui udara atau darat dengan menggunakan ambulan.
"Saya belum bisa memastikan kapan dan bagaimana korban akan dibawa ke Halim Perdana Kusuma," katanya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, cuaca di lokasi jatuhnya pesawat mulai berkabut, akibatnya kemungkinan evakuasi korban menggunakan jalur udara tidak dimungkinkan. Bahkan, wartawan yang meliput di desa Tegal Lilin kini tidak boleh lagi masuk ke lokasi jatuhnya pesawat yang berjarak 15 kilometer dari pos pertama di desa itu.
Aparat gabungan TNI, Polri dan SAR sudah melokalisir tempat jatuhnya pesawat hingga radius 2 kilometer.
Sementara itu, dari pangkalan Halim Perdana Kusuma dilaporkan persiapan penyambutan jenazah terus dilakukan, antara lain penyiapan meja dan peti jenazah di Skadron Udara 17 Halim Perdana kusuma.
Rencananya, jenazah akan diidentfikasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma sebelum disemayamkan dan diserahkan kepada keluarga masing-masing. (*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008