Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nusa Tenggara Barat TB Andi Dahrif Rafied berangkat ke Jakarta dengan membawa pesan tuntutan massa aksi unjuk rasa Nahdlatul Wathan (NW) NTB dari Anjani.

Kasubbag Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham NTB Gusti Ngurah Suryana yang ditemui di Mataram, Jumat, mengatakan kakanwil berangkat ke Jakarta pada Kamis (19/9) bersama perwakilan dari massa pengunjuk rasa.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham: Kewenangan pembatalan SK ada di tangan Menkumham

Baca juga: Meski didemo, pegawai Kemenkumham NTB tetap beraktivitas

"Tujuannya ke Kemenkumham, di Jakarta untuk memfasilitasi soal tuntutan massa aksi. Jadi sampai sekarang belum ada kabar perkembangan," kata Suryana.

Tuntutan tersebut berkaitan dengan pencabutan SK Nomor AHU-0000810.AH.01.08 Tahun 2019 yang memuat tentang TGB HM Zainul Majdi sebagai Ketua Tanfidziyah NW (Ketua Umum PBNW NTB).

Untuk kondisi terkini dari Kanwil Kemenkumham NTB, belum ada rencana aksi unjuk rasa lanjutan setelah shalat Jumat hingga pukul 17.00 Wita.

Meskipun demikian, pengamanan dari aparat kepolisian hingga kini masih berlangsung di sekitar Kanwil Kemenkumham NTB.

Mulai dari pemasangan kawat berduri yang membentang di depan kantor. Begitu juga dengan kesiapan kendaraan taktis Polres Mataram dan Polda NTB terlihat masih disiagakan.

Meski demikian aktivitas pegawai di lingkup kerja Kanwil Kemenkumham NTB terlihat berjalan seperti biasanya.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019