London, (ANTARA News) - Annie Lennox, Simple Minds dan Amy Winehouse dan beberapa penyanyi terkenal Afrika termasuk di antara para bintang yang dijadwalkan tampil di hadapan Nelson Mandela dan hampir 50.000 penggemarnya pada konser di London, Jumat. Penghormatan pada negarawan yang akan berusia 90 tahun itu bertepatan dengan kacaunya Pemilu di Zimbabwe dan krisis di negara Afrika selatan itu. Mantan presiden Afrika Selatan itu terdorong untuk berbicara menentang pemimpin Zimbabwe Robert Mugabe, dan empat kata kecaman dalam pidato pada makan malam Rabu malam -- "kegagalan kepemimpinan yang tragis" -- menjadi pokok berita. Mandela telah pensiun secara resmi dari politik sembilan tahun lalu, tapi ia masih merupakan kekuatan moral yang dipuji dunia. Emmanuel Jal, artis hip-hop Sudan yang bermarkas di London yang juga bernyanyi Jumat, mengatakan Mandela itu "unik" di antara para pemimpin Afrika. Mugabe mendesakkan pemilihan meskipun ada kecaman internasional dan pemboikotan oleh pemimpin oposisi yang didorong oleh gelombang serangan mematikan pada pendukungnya. Mandela mengharapkan dapat memusatkan perhatian pada perayaan Jumat malam, ketika 46.664 orang bergabung dengannya untuk konser amal guna mengumpulkan dana bagi organisasi HIV/AIDS-nya bernama 46664 seperti nomornya di penjara. Acara itu, di Hyde Park London, berselang 20 tahun dari pesta penghormatan di stadion Wembley untuk menghormati Mandela ketika ia masih di penjara karena menentang apartheid. Jerry Dammers, yang membantu mengadakan konser 1988 dan yang menyanyikan "Free Nelson Mandela" juga berharap naik panggung. Dammers melahirkan panji-panji bagi gerakan anti-apartheid di Inggris pada 1980-an. Ia akan digabungi oleh penyanyi tenor California Josh Groban, yang memiliki album berpenjualan-terbesar 2007 di AS dengan "Noel". Semua mata tertuju pada Winehouse, yang akan tampil meskipun didiagnosa kondisi paru-parunya "agak" emfisema awal bulan ini. Penyanyi berusia 24 tahun itu telah berjuang melawan kecanduan Narkoba dan suaminya Blake Fielder-Civil dalam penjara menunggu hukuman karena menyerang seorang pria pemilik pub dan berkonspirasi untuk menyesatkan jalannya pengadilan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008