Jangan sampai ada kecelakaan laut di kawasan Labuan Bajo
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Kementerian Perhubungan mengajak semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan budaya selamat di Pelabuhan Bajo, khususnya untuk angkutan laut, mengingat wilayah itu menjadi salah satu dari 10 destinasi utama Indonesia.
"Jangan sampai ada kecelakaan laut di kawasan Labuan Bajo karena dikhawatirkan bisa menimbulkan efek negatif dimata wisatawan asing maupun lokal," kata Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo kepada pers di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, saat acara Kampanye Keselamatan Pelayaran dan Peringatan Hari Maritim Sedunia Tahun 2019.
Dikatakan Agus, faktor dan budaya selamat sangat penting dan strategis di wilayah pariwisata, apalagi lokasi wisata Labuan Bajo sangat membutuhkan angkutan kapal dari satu lokasi ke lokasi lain.
Baca juga: Kemenhub pastikan uji petik untuk jamin keselamatan
Selama ini Labuan Bajo sudah mulai dikenal oleh banyak wisatawan asing dan lokal, sehingga perlu dijaga bahkan ditingkatkan kunjungan wisatawan ke lokasi itu.
Untuk menciptakan keselamatan pelayaran di tujuan wisata Labuan Bajo, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan budaya selamat transportasi laut.
"Tentu Kementerian Perhubungan tidak mungkin melakukan budaya selamat sendiri, tapi juga semua pihak seperti operator pelayaran, syahbandar, dan nelayan harus terlibat," katanya.
Baca juga: Kawasan terpadu ASDP di Labuan Bajo ditargetkan selesai Juli 2020
Budaya lain yang juga harus dikembangkan di Labuan Bajo, tambah Agus, adalah menciptakan budaya bersih di pantai dan laut, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke laut.
Dia mengatakan persaingan di dunia pariwisata sangat ketat sehingga setiap destinasi wisata perlu menciptakan sesuatu yang menarik agar dikunjungi oleh banyak wisatawan mancanegara.
"Selain budaya keselamatan, budaya bersih juga harus dikembangkan, karena dua itu sangat mempengaruhi terhadap kunjungan wisatawan," kata Agus menambahkan.
Pelabuhan Labuhan Bajo merupakan pelabuhan yang menjadi keberangkatan kapal laut oleh wisatawan ke sejumlah pulau untuk melihat komodo dan keindahan alam lain.
Baca juga: Badan otorita diminta percepat pengembangan pariwisata Labuan Bajo
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019