Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat ditemui, Jumat mengatakan, saat ini daya listrik di WTP Lawe-Lawe baru tersedia di bawah 100 kilovolt ampere. "Daya listrik di instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe di bawah 100 kilovolt ampere dan masih menggunakan mesin genset," ujarnya.
Sementara kebutuhan daya listrik untuk mengoperasikan mesin berkapasitas 200 liter per detik di penyulingan air bersih Lawe-Lawe tersebut mencapai 1,1 megawatt.
Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara berencana akan menambah daya listrik di penyulingan air bersih atau WTP yang berlokasi di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut.
Dokumen lelang proyek penambahan daya listrik di instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe tersebut menurut Supardi, sudah dipersiapkan. "Proyek tambah daya listrik di penyulingan air bersih Lawe-Lawe itu sudah siap dinaikkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelang," katanya.
Alokasi anggaran penambahan daya listrik di WTP Lawe-Lawe tersebut lanjut Supardi, mencapai lebih kurang Rp3,5 miliar.
Anggaran itu jelasnya, untuk pembelian travo sekaligus pengerjaan peningkatan daya listrik di penyulingan air bersih Lawe-Lawe. "Anggaran proyek tambah listrik di instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2019," ucap Supardi.
WTP Lawe-Lawe yang memiliki daya tampung sekitar 3.000 meter kubik dengan kapasitas produksi sebesar 200 liter per detik tersebut, dapat meningkatkan cakupan layanan air minum di wilayah Penajam Paser Utara.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019