Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara kepresidenan Dino Pati Djalal, Jumat malam meluncurkan buku tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diambil dari catatan harian Dino selama mendampingi Presiden RI tersebut. Buku yang diberi judul "Harus Bisa! : Seni Memimpin a la SBY" tersebut menceritakan pengalaman Dino berdialog dan berdiskusi dengan Presiden Yudhoyono dan juga penilaian pribadi putera diplomat Prof Hasyim Djalal itu atas Presiden Yudhoyono. Dino mengatakan hidupnya berubah total sejak 2004, masuk dalam lingkaran 0,0 km dalam kekuasaan negara adalah suatu kehormatan namun Dino mengatakan tidak terlalu menikmati. "Sejujurnya saya tidak suka masuk ke dunia politik. Selama empat tahun ini saya tidur dengan keringat dingin, saya selalu berpikir apakah ada kata-kata saya yang salah," katanya. Namun ia merasa bisa berarti dengan bergabung bersama Presiden Yudhoyono karena percaya masa pemerintahan Presiden Yudhoyono adalah masa yang penting bagi perjalanan bangsa. "Buku saya ini adalah catatan selama empat tahun di Istana, buku ini isinya berbagai kisah, ada 48 tulisan, favorit saya salah satunya ketika SBY jadi kurir surat bagi dua anak di Michigan dan Aceh," katanya. Dino menambahkan dalam buku ini ia ingin berbagi cerita dengan banyak orang. Hermawan Kertajaya, pakar marketing saat memberikan telaah singkat tentang buku itu mengatakan keberanian Dino dalam membuat buku sangat baik. "Dengan bobot keilmuannya, tentunya ia menulis buku ini dengan integritas yang tinggi. Dalam tulisannya, Dino menyatakan Yudhoyono adalah atasannya, orang tuanya dan juga mentornya. Sedemikian berartinya Yudhoyono bagi Dino sampai meminta Presiden kelima RI itu memberi nama tengah bagi kedua anaknya. Ketika Yudhoyono tidak bisa memberikan nama tengah bagi anak ketiga Dino, hingga saat ini Dino pun belum yakin apakah, Chloe, demikian nama tengah anak ketiganya sudah tepat. "Dino, kalau engkau ingin menulis tentang apa yang saya pikir dan lakukan, tulislah secara objektif, ceritakan kebenaran. Say what I do, what I have done, itu abadi Din," kata Dino mengutip kata-kata Presiden memberikan dukungan pada Dino. Dalam acara peluncuran buku yang berlangsung di Museum Nasional Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Gajah itu, dihadiri undangan dari berbagai kalangan seperti diplomat, kolega di pemerintahan, wartawan dan juga ayah Dino, Professor Hasyim Djalal. Tampak hadir pula diplomat senior Nana Sutresna, aktris Christine Hakim dan anggota DPR Theo L Sambuaga.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008