Baca juga: DKI Jakarta akan punya 63 km jalur khusus sepeda
Jalur sepeda tersebut berada di lintasan jalur lambat sisi jalan selebar 1,5 meter dengan penanda cat putih serta pembatas kerucut lalu lintas yang dipasang tali.
Namun tidak seluruh lintasan sepeda dibatasi bentangan tali yang terikat pada ratusan kerucut lalu lintas, misalnya di beberapa persimpangan gang serta kompleks perkantoran.
Pantauan di sepanjang lintasan tersebut pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, belum tampak pengendara sepeda melintas di jalur itu. Namun sejumlah oknum pengendara motor ada yang menyerobot lintasan sepeda di beberapa lokasi, di antaranya Simpang Jalan Pustaka Baru, pusat perkantoran menjelang Simpang Pemuda.
Baca juga: Akan ada jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin
Selain itu tampak pula oknum pengendara mobil memanfaatkan jalur khusus sepeda untuk memarkir kendaraannya saat akan berbelanja ke minimarket.
Sekelompok pengendara ojek online juga menggunakan lintasan sepeda sebagai pangkalan liar untuk menunggu penumpang dari kalangan siswa di Sekolah Labschool Junior High School Rawamangun.
Petugas Dishub setempat telah memasang beberapa rambu peringatan jalur sepeda, namun beberapa tidak dipatuhi sejumlah oknum pengendara dengan alasan belum mengetahui bahwa area tersebut merupakan jalur sepeda.
"Saya gak tahu. Kirain pembatas proyek kabel," ujar salah satu pengendara, Levi (23) saat melintas melawan arah di Jalan Pemuda.
Baca juga: Petugas Dinas Perhubungan Jakarta Timur nyaris ditabrak sopir
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan uji coba lintasan sepeda mulai dari Jalan Pemuda, Jakarta Timur menuju Balai Kota Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan pada pukul 06.00 WIB.
"Saya hanya mendampingi beliau (Gubernur Jakarta) sampai simpang Pramuka. Sejauh ini masih kondusif," kata Andreas.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019