Jakarta (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyerukan mobilisasi bantuan untuk korban terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta shalat istisqa secara nasional untuk meminta hujan.

"Aksi terjun langsung memadamkan kebakaran sudah PKS lakukan. Kini saatnya melakukan aksi prioritas pendukung, yaitu memobilisasi bantuan primer untuk korban seperti makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, dan alat kesehatan," kata Sohibul melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sohibul mengatakan relawan PKS sudah melakukan aksi prioritas utama, yaitu pennyelamatan warga terdampak terutama kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, ibu menyusui, lanjut usia, penderita penyakit, dan berkebutuhan khusus.

Baca juga: BNPB: 328.724 hektare hutan-lahan terbakar selama Januari--Agustus

Semua struktur PKS di wilayah terdampak asap di Kalimantan dan Sumatera juga telah melakukan aksi dengan membagikan masker dan membuka posko pengungsian.

Sohibul berharap setiap kader PKS di wilayah terdampak bisa menjadi relawan di setiap bidang yang diperlukan untuk penyediaan layanan kesehatan, pendampingan pendidikan, konseling, dan dapur umum di tempat-tempat penampungan.

"PKS terus berusaha memberikan khidmat terbaik untuk rakyat Indonesia, khususnya yang tengah dilanda kesulitan tanpa memandang suku, agama, dan golongan di bawah NKRI yang kit cintai," tuturnya.

Baca juga: Panglima TNI: Modifikasi cuaca efektif kurangi bencana asap di Riau

Sohibul juga mengajak seluruh kader dan simpatisan PKS untuk berdoa dan melaksanakan shalat istisqa untuk bermunajat kepada Allah SWT, memohon keselamatan dan pelindungan bagi seluruh warga Indonesia di wilayah bencana.

Ketua Relawan PKS Agus Trihono mengatakan DPP PKS telah mengirimka relawan dari Jakarta ke Kalimantan Tengah, Riau, dan Kalimantan Barat untuk membuat rumah oksigen.

"Kami akan membuat rumah oksigen, rumah sehat yang bebas dari asa, sehingga para pengungsi bisa kembali sehat dan bebas dari pengaruh asap," katanya.

Baca juga: BNPB: 328.724 hektare hutan-lahan terbakar selama Januari--Agustus

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019