Jakarta (ANTARA News) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan melepas sisa saham cadangan (treasury stock) sebanyak 2,67 persen kepada investor strategis. Perseroan berharap penjualan saham cadangan tersebut kepada investor strategis ini rampung pada Agustus mendatang. "Semua pemegang saham sepakat," kata Wakil Dirut Indofood Fransiscus Welirang, usai rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa (RUPST/LB) perusahaan yang berlangsung di Jakarta, Jumat. Dalam RUPSLB tersebut, manajemen Indofood meminta persetujuan pemegang saham untuk mengurangi jumlah modal disetor dan ditempatkan, dari sebelumnya Rp944,42 miliar menjadi Rp878,04 miliar. Jumlah modal disetor dan ditempatkan turun karena Indofood berniat melepas saham cadangannya (treasury stock). Saat ini, Indofood memiliki saham cadangan sebanyak 915,60 juta saham. Jumlah itu setara 9,69 persen dari total saham tercatat (outstanding shares) Indofood yang mencapai 9,44 miliar saham. Namun Indofod hanya akan melepas 251,84 juta saham atau 2,67 persen kepada investor strategis. Perseroan mengambil keputusan itu untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru. Dimana salah satu pasalnya menyebutkan bahwa sebuah perusahaan hanya bisa menguasai saham yang dibeli kembali (buy back) sebagai treasury stock paling lama tiga tahun. Sementara itu, Direktur Keuangan Indofood Thomas Tjhie mengatakan, pihaknya akan menjual sisa saham cadangan kepada beberapa pihak. "Kita akan menjual kepada investor strategis. Kita berharap proses ini bisa selesai pada Agustus mendatang," tuturnya. Dia mengatakan, dalam penjualan saham cadangan ini perseroan tidak mendapatkan keuntungan. Tetapi, berupa aliran dana (cash flow). "Untuk mendapatkan profit, belum dapat ditentukan, karena kita belum mendapatkan harganya," kata Thomas. Selain itu dalam RUPSLB juga diputuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp43 per saham yang akan dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 27 Agustus 2008. Thomas mengatakan, dividen yang dibagikan itu setara dengan 40 persen dari laba bersih tahun buku 2007 Rp980,36 miliar. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008