Jakarta, 27/06/2008 (ANTARA) - Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melaporkan hasil keputusan Rapat Kerja Panitia Anggaran dengan pemerintah (16-19/06) antara lain mengenai 7 kisaran Asumsi Dasar dalam RAPBN TA 2009 sebagai berikut : Pertumbuhan Ekonomi (%) usulan pemerintah 6,2-6,5, kesepakatan 6,0-6,4; Inflasi usulan pemerintah (%) 5,8-6,2, kesepakatan 5,8-6,5; Nilai Tukar (Rp/US$1) usulan pemerintah 8.950,0-9.050,0, kesepakatan 9.000,0-9.200,0; Tingkat Bunga SBI 3 Bln (%) usulan pemerintah 7,25-7,75, kesepakatan 7,5-8,5; Harga Minyak (US$/barel) usulan pemerintah 95,0-110,0, kesepakatan 95,0-120,0; Lifting Minyak (juta barel per hari) usulan pemerintah 0,927-0,950 kesepakatan 0,927-0,950; Produk Domestik Bruto/PDB (triliun) usulan pemerintah 5.256,0, kesepakatan 5.254,9-5.309,6. Sementara tema pembangunan adalah "PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PENGURANGAN KEMISKINAN," dan 3 (tiga) prioritas dalam RKP tahun 2009, yaitu : 1. Peningkatan Pelayanan Dasar dan Pembangunan Pedesaan; 2. Percepatan Pertumbuhan yang berkualitas dangan memperkuat Daya Tahan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur dan Energi; 3. Peningkatan Upaya Anti Korupsi, Reformasi Birokrasi, serta Pemantapan Demokrasi dan Keamanan Dalam Negeri. Hasil keputusan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Panitia Anggaran DPR-RI di Jakarta (26/06) yang dipimpin Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis, dan dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menneg. Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom serta perwakilan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008