Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dirinya selalu memperhatikan aspirasi yang disampaikan melalui berbagai saluran termasuk unjuk rasa yang selalu dipandangnya sebagai kritik yang positif.
"Silakan kritik. Kritikan itu adalah obat, setiap unjuk rasa saya selalu melihat temanya apa, bagaimana masukannya. Sebagai pemimpin, masukan itu dibutuhkan," kata Presiden saat membuka pameran inovasi pelayanan aparatur negara di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Jumat siang.
Kepala Negara menambahkan, unjuk rasa yang positif dan baik adalah unjuk rasa yang tertib dan isu-isunya mewakili aspirasi masyarakat.
Presiden Yudhoyono yang didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono menegaskan sebagai abdi negara dan aparatur negara sudah selayaknya melakukan semua hal untuk kepentingan masyarakat.
Pada bagian lain sambutannya, Presiden juga meminta pihak kepolisian untuk menjalankan tugasnya sesuai aturan yang sudah digariskan khususnya UUD 1945 pasal 30, terkait tugas kepolisian.
"Ada tiga tugas kepolisian yaitu menjaga keamanan, mengayomi dan melindungi masyarakat serta menegakkan hukum. Bila polisi menindak pengunjuk rasa yang anarkis itu memang sudah menjadi tugasnya, bukan mencari-cari pekerjaan," tegas Kepala Negara. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008