Jakarta (ANTARA News) - Tiga warga negara asing, masing-masing Mochtar Mahendra Kumar (India), Kwong Ping Anthony (Inggris), dan Tan Hook (Singapura), termasuk penumpang pesawat Cassa N212-200 TNI Angkatan Udara (AU) yang diduga hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor, Kamis (26/6)siang. "Ketiga orang asing adalah pemasok dari Digital Mapping Camera Modular Item, yang akan diuji coba dalam penerbangan tersebut," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AU, Marsekal Pertama TNI Chaerudin Ray, kepada ANTARA di Jakarta, Jumat. Selain ketiga warga negara asing, tiga warga negara Indonesia dari perusahaan mitra PT Aviao Gaya Perkasa juga ikut hilang dalam penerbangan pesawat dengan nomor registrasi A2106 itu. Dalam penerbangan ujicoba kamera bagi pemotretan udara itu, terdapat 12 anggota TNI AU termasuk Pilot dan Ko-pilot, serta enam warga sipil yang terdiri atas tiga warga negara asing dan tiga warga negara Indonesia. Pesawat Cassa N212-200 yang bermarkas di Skadron 4 Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh, Jawa Timur, merupakan pesawat angkut ringan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pemotretan dan survey udara. Dalam rangka uji coba kamera baru, pesawat itu pada Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB tinggal landas dari Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma menuju Bogor. Namun, sekitar pukul 11.30 WIB, Menara Pengawas di Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor kehilangan kontak. Pesawat yang dikemudikan Mayor Penerbang Adriyanto dengan Co Pilot Kapten Penerbang Agung Priandono diduga jatuh di Desa Curug Nangka di kaki Gunung Salak, sesuai keterangan yang diberikan masyarakat yang melihat sempat berputar-putar di atas wilayah tersebut. Hingga kini Tim SAR gabungan TNI, Polri serta Badan SAR Nasional masih melakukan pencarian dan menentukan titik-titik lokasi yang diduga menjadi tempat hilangnya pesawat. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008