London (ANTARA News) - Perusahaan raksasa energi Rusia, Gazprom, mengatakan dalam wawancara yang dipublikasikan Jumat, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebenarnya belum mengontrol harga minyak dunia. Dalam wawancara dengan Financial Times, Alexei Miller juga menyampaikan maksudnya dengan jelas untuk membuat Gazprom sebagai perusahaan "sangat berpengaruh" dalam sektor energi. Ia memprediksikan "lonjakan besar dalam harga gas dan minyak ....di mana akan berakhir dengan harga pada tingkat baru secara radikal," seperti komentarnya yang sudah disampaikan pada awal bulan ini, ketika itu ia meramalkan harga minyak kemungkinan akan mencapai rekor 250 dolar per barel, dari tingkat saat ini sekitar 140 dolar. Mengenai ambisi perusahaannya, ia menyatakan kepada harian bisnis itu ,"Dalam beberapa tahun ke depan, Gazprom tidak hanya akan menjadi perusahaan utama di dunia, tetapi sangat berpengaruh dalam bisnis energi." Gazprom telah menyampaikan gambarannya mengenai pasar energi domestik di Rusia sebagai menarik, tetapi melihat Amerika Utara adalah "suatu kawasan strategis kami," tutur Miller seperti dilaporkan AFP.(*)

Copyright © ANTARA 2008