Pemain Jepang itu ulet, tidak mudah mati sendiri. Kami harus siapkan fisik, mental dan stamina.

Jakarta (ANTARA) - Usai melalui babak kedua, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sukses melaju ke babak delapan besar harus berhadapan dengan pasangan peringkat empat dunia dari Jepang, yaitu Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, yang sampai sekarang unggul 5-3 dalam catatan pertemuan mereka.

Menyikapi pertemuan itu, Fajar/Rian mengaku akan menyiapkan ketahanan fisik untuk mengimbangi permainan Kamura/Sonoda di babak selanjutnya.

"Pemain Jepang itu ulet, tidak mudah mati sendiri. Kami harus siapkan fisik, mental dan stamina. Kalau permainan tergantung di lapangan, yang harus disiapkan itu fokusnya dan harus lebih sabar," tutur Fajar melalui keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Minions dan Fajar/Rian amankan tiket ke perempat final China Open

Fajar/Rian sukses mengamankan tiket perempat final usai mengalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han (China Taipei) dengan pertandingan dua set langsung 21-19, 21-19 selama 39 menit.

Menyikapi hasil pertandingan tersebut, mereka mengaku masih belum puas dengan penampilan mereka karena mereka masih banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di saat-saat kritis.

"Lawan hari ini bermain bagus, lebih bagus dibanding pertemuan kami sebelumnya di Japan Open 2019. Mereka tidak mudah dimatikan dan kami sudah unggul beberapa poin, tapi masih banyak kesalahan yang tidak perlu. Harusnya kami bisa jaga keunggulan, bola yang harusnya nggak mati malah mati," kata Fajar soal pertandingan.

Baca juga: Shesar kalah, tunggal putra Indonesia sisakan Ginting di China Open

Baca juga: Kemenangan Minions jadi pembalasan kekalahan di Kejuaraan Dunia

Menurut Rian, kemenangan yang mereka cetak juga tidak terlepas dari usaha menjaga konsentrasi selama pertandingan dan tidak memikirkan hasil baik atau buruk dari pertandingan ini.

"Memang tadi sudah unggul tapi masih banyak mati sendiri. Kami mencoba untuk fokus terus, tidak memikirkan menang kalah dulu. Dan yang penting jangan sampai mati sendiri," tambah Rian.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019