Jayapura (ANTARA) - Tim gabungan TNI-Polri turun ke Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak untuk melakukan investigasi terkait kasus tertembaknya warga saat kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata (KSB).
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto kepada Antara, Kamis, mengakui, tim baru akan ke Ilaga, Jumat (20/9) dan akan melakukan investigasi.
Baca juga: Warga Puncak jadi korban kontak tembak antara aparat keamanan-KSB
Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 328/DGH RI-PNG amankan simpatisan KSB
Baca juga: KSB tembak mati warga sipil di Mulia, Puncak Jaya
Baca juga: Lima anggota TNI luka diserang di Yambi Puncak Jaya
Dari hasil investigasi itu nantinya diperoleh keterangan terkait insiden yang menyebabkan tiga warga sipil meninggal dan empat orang lainnya mengalami luka tembak.
Insiden yang terjadi di kampung Olenki, Kabupaten Puncak, Selasa (17/9) berawal dari kontak tembak antara satgas penegakan hukum dengan KSB.
KSB pimpinan militer Murib menembak secara sporadis saat Satgas Gakkum TNI-Polri mendekati sebuah honai (rumah khas warga pegunungan tengah Papua) yang berada di dekat sungai dan dibalas hingga KSB melarikan diri ke hutan sambil terus menembak.
Akibatnya tujuh warga sipil terluka tembak, kata Eko seraya menambahkan, anggota satgas kemudian mengevakuasi warga yang mengalami luka tembak ke puskesmas Ilaga.
Namun dari tujuh orang, tiga diantaranya meninggal yaitu Tekiman Wonda (33 thn), Edison Mom dan Rudi Mom (balita), sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Topina Mom (36 thn), Ny Tabuni (37 thn ), Ny Herina Kinal (32 thn ) dan Yefrina Mom (16 thn).
Saat ini keempat warga yang mengalami luka tembak sudah dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan intensif, kata Letkol CPL Eko Daryanto.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019