Jambi, (ANTARA News) - Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi memiliki lebih kurang 6.000 jenis species anggrek yang potensial dikembangkan secara nasional dan internasional. Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin mengungkapkan hal itu pada pelantikan DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jambi oleh Ketua Umum DPP PAI Indonesia, Hj Mufidah Jusuf Kalla di Jambi, Kamis. Potensi anggrek alam itu juga terdapat di Taman Nasional Berbak (TNB) wilayah pantai timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi. TNB merupakan kawasan lahan basah dan lahan gambut terluas di Asia Tenggara (162.700 Ha). Ia menambahkan, TNKS dengan luas 2,4 juta Ha berada di empat provinsi yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Jambi atau terluas di Kabupaten Kerinci (30 persen dari luas TNKS). Potensi anggrek di TNKS selama ini belum dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk dijadikan sebagai pemasukan sampingan. Anggrek di TNKS baru dimanfaatkan sebagian kecil pecinta anggrek Indonesia dari sejumlah daerah. Sementara itu, Ketua Umum DPP PAI Hj Mufidah mengatakan, potensi anggrek di Jambi itu harus dikembangkan, sebab pasar anggrek Indonesia cukup diminati saat ini. Pengembangan industri tanaman hias, termasuk anggrek mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas. Selain itu usaha budidaya anggrek memiliki potensi sebagai sumber pendapatan keluarga. Untuk meningkatkan minat masyarakat Jambi mengembangkan anggrek, Pemprov Jambi pekan lalu membuka untuk umum taman anggrek Ria Loka Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan Jambi seluas 1,8 hektar dan akan dijadikan hutan kota. Taman anggrek dengan berbagai jenis itu, juga dilengkapi 250 species ikan dan kayu langka khas Jambi. Taman anggrek tersebut diabadikan nama almarhumah Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan, karena sebagai penggagas pembangunan taman ketika suaminya Masjchun Sofyan menjabat Gubernur Jambi pada era 1980-an dan diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto pada 1984. Taman itu memiliki jenis anggrek alam (arundina, acriopsis, bolbophyllum), anggrek tanah, anggrek jenis emma strory, vandadouglas, james storie, vanda macan, berta baraga, anggrek silang, dendrobium, ocidium, cattleya, mocara dan phalaenipsis.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008