Kediri, (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyentil beberapa kadernya yang suka mencari muka di depannya. "Dalam satu bulan terakhir saya kembali menerjunkan diri ke lapangan. Jadi tidak hanya menerima laporan dari orang-orang yang hanya sekadar cari muka saja", katanya di Kediri, Jawa Timur, Kamis. Menurut dia, sekarang ini partainya hanya membutuhkan orang yang bisa bekerja keras dan bersedia bergotong-royong untuk memenangkan kader PDIP dalam Pilkada, Pemilu, dan Pilpres. Ia mengingatkan kepada sejumlah kepala daerah untuk membantu memperjuangkan cita-cita partai. "Kepala daerah itu juga harus diingatkan, dulu datang ke saya untuk meminta-minta rekom pencalonan. Tapi setelah jadi, malah mengatakan, sampai di sini kerja sama ini", katanya di depan sejumlah bupati/walikota di Jatim yang berkumpul di rumah Sekjen DPP PDIP Pramono Anung itu. Dia meminta kepada sejumlah kepala daerah dari PDIP di Jatim agar memperjuangkan kemenangan pasangan Cagub/Cawagub Jatim, Sutjipto-Ridwan Hisyam dalam Pilgub 23 Juli mendatang. "Dulu saya juga tidak yakin dengan calon PDIP dalam Pilgub di Jateng dan NTT, tapi setelah saya panggil walikota dan bupati untuk saya arahkan begini dan begitu, maka kita dapat meraih kemenangan", katanya. Ia juga tidak akan segan-segan mengambil sikap tegas terhadap kadernya yang tidak bisa bekerja dan berjuang untuk kepentingan partainya. "Akan saya panggil orang-orang itu secara `head to head`, bukan lagi atas nama partai. Kalau sudah marah, Ibu Megawati sudah tidak akan kelihatan lagi `ayune` (kecantikannya)", katanya menegaskan. Megawati menambahkan, aktivitasnya di daerah selama beberapa hari ini untuk mengkonsolidasikan tiga pilar, eksekutif, legislatif, dan pengurus PDIP di daerah sebelum Pemilu 2009 sebagaimana hasil Rakornas PDIP di Jakarta beberapa waktu lalu. "Setelah Pemilu legislatif selesai, baru kita bicara soal Pilpres", kata mantan Presiden RI yang bakal mencalonkan diri lagi dalam Pilpres 2009 itu. Rencananya di rumah Pramono Anung di Jalan Budaya Cipta, Kediri itu, Megawati yang datang bersama suaminya Taufik Kiemas, Ketua DPD PDIP Jatim, Sirmadji, dan Cagub Jatim, Sutjipto akan memberikan arahan khusus secara tertutup kepada para bupati/walikota dan ketua legislatif se-Jatim. Namun gagal, lantaran banyak wartawan yang meliput acara tersebut.Dari Kediri, Megawati "terbang" dengan helikopter milik perusahaan rokok PT Gudang Garam ke Bandara Juanda Surabaya untuk melanjutkan perjalanan menuju Bali. Sedang Taufik Kiemas dan Pramono Anung melalui perjalanan darat ke Surabaya. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008