Jakarta, (ANTARA News) - Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih memberikan dampak bagi stabilitas keamanan nasional di beberapa waktu mendatang, kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso. "Para perwira TNI hendaknya senantiasa peduli mencermati perkembangan situasi yang ada di tengah-tengah masyarakat," katanya, saat menerima laporan kenaikan pangkat empat perwira tinggi TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis. Ia mengingatkan, TNI sebagai bagian dari komponen bangsa juga memiliki tugas pokok, peran dan fungsi selain perang antara lain membantu Kepolisian Republik Indonesia menjaga keamanan dan ketertiban sesuai yang diamanatkan undang-undang. Terkait itu, TNI berkewajiban untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasionalnya untuk mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang akan terjadi. "Untuk itu seluruh perwira TNI agar lebih meningkatkan deteksi dan cegah dini terhadap setiap perkembangan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional," ujar Djoko. Apalagi kebijakan kenaikan bahan bakar minyak yang menimbulkan sikap pro dan kontra, telah dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu sebagai tema politik untuk kepentingan kelompoknya, melalui aksi-aksi protes seperti demonstrasi yang terkadang berakhir anarkis hingga menganggu stabilitas keamanan nasional. Empat perwira tinggi TNI yang melaporkan kenaikan pangkatnya adalah Letjen TNI Romulo Robert Simbolon (Sesmenko Polhukam), Marsdya TNI Rio Mendung Thalieb (Wagub Lemhannas RI), Marsda TNI Yunianto Sudirman Yogasara (Danseskoau) dan Marsma Pnb F. Henry Bambang Sulistyo Pangkohanudnas III Medan. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008