Kami menyampaikan di desa yang berpenduduk 89 Kepala Keluarga (KK) itu terdapat beberapa pesona wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi...

Madina (ANTARA) - Pulau Tamang yang masuk dalam wilayah Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, merupakan salah satu tempat wisata yang sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik.

"Kami menyampaikan di desa yang berpenduduk 89 Kepala Keluarga (KK) itu terdapat beberapa pesona wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, di antaranya adalah pantai, mercusuar, dan pesona bawah laut lobster," kata Camat Kecamatan Batahan, Irsyal Pariadi S kepada Antara, Rabu.

Ia mengatakan Pulau Tamang, selain pasir pantainya yang indah, juga memiliki pesona bawah laut yang indah," katanya.

Dengan potensi alam Pulau Tamang tersebut, Irsyal mengharapkan kepada pemerintah daerah maupun pusat membantu pengembangan wisata di pulau tersebut, termasuk memberi pelatihan kepariwisataan kepada warga.

Sejak tahun 70-an Pulau Tamang sudah terkenal dengan penghasil cengkeh. Sayangnya, kata dia, pantai di pulau itu belum dijamah oleh industri pariwisata sehingga belum berkembang pesat.

Saat ini Pulau Tamang yang memiliki luas 166,6 hektare itu banyak dikunjungi wisatawan lokal, terutama pada hari-hari libur.

Untuk menjangkau Pulau Tamang, bisa melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Batahan dan membutuhkan waktu sekitar setengah jam dengan menaiki perahu.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Mandailing Natal, Natalina SP menyebutkan Pulau Tamang merupakan salah satu tempat wisata yang menjadi perhatian instansinya untuk dikembangkan.

"Pulau Tamang tempat wisata yang menjanjikan di Mandailing Natal apalagi lokasinya sangat berdekatan dengan Pelabuhan Palimbungan Ketek," katanya.

Untuk itu Dinas Pariwisata Mandailing Natal akan terus berupaya untuk melakukan pengembangan terhadap destinasi wisata itu.

Baca juga: Setelah Tangkahan, air terjun Simatutung bakal andalan wisata Sumut

Baca juga: Menpar minta pemda di Yogyakarta dan Jateng permudah izin pariwisata


Pewarta: Juraidi dan Holik
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019