Tapaktuan (ANTARA) - Herman, seorang petani nilam warga Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, tewas dengan kondisi mengenaskan akibat diterkam harimau sumatera (Panthera trigris sumatrae), Kamis (26/6). Kepala Desa Simpang, Razali, yang dihubungi ANTARA dari Tapaktuan , mengatakan, korban bersama rekannya Khairuddin, Kamis (26/6) sekitar pukul 06.30 WIB menuju kebun nilam berjarak sekitar tiga kilometer dari desanya. Menurut Razali, kabar tewasnya petani berusia 33 tahun itu yang juga dikenal sebagai imam masjid desa setempat disampaikan Khairuddin kepada keponakan korban Herlina melalui telepon. Korban diperkirakan tewas sekitar pukul 08.00 WIB. "Kini masyarakat dibantu anggota Polsek Bakongan Timur sedang dalam perjalanan membawa turun jenazah korban," kata Kepala Desa Simpang itu. Berdasarkan laporan warga yang ikut mengevakuasi, korban mengalami luka akibat terkaman harimau. Beberapa bagian tubuh Herman mengalami luka parah, terutama di bagian kepala dan perut, kata warga. Akibat kejadian itu, warga desa sekitar pengunungan Simpang dicekam ketakutan. Aparat desa juga mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di pengunungan itu selama sepekan ke depan. "Saya sudah menyampaikan kepada warga, terutama warga yang sehari-hari beraktivitas di kawasan penggununan untuk tidak melakukan aktivitas dulu agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya. Kepala Desa Simpang juga mengatakan korban Herman yang dikenal ramah dan pandai bersosialisasi itu meninggalkan seorang istri Krisnaili (25) dan seorang anak Muzaqiratul Aula (23 bulan). Ia sangat berharap pihak berwenang segera melakukan penanganan terhadap satwa yang telah memangsa warganya itu. (*)
Copyright © ANTARA 2008