Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi, direncanakan menghadiri peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2008. Menurut jadwal acara Presiden di Jakarta, Kamis, peringatan akan diadakan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, pukul 10.00. Menurut situs Badan Narkotika Nasional, Hari Anti Narkoba Internasinal mengusung tema "Apakah Narkoba Mengendalikan Hidupmu? Kehidupanmu, Masyarakatmu? Tidak ada tempat untuk narkoba." Tema ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan konsentrasi pada 2007 adalah "Penyalahgunaan narkoba", tahun 2008 "Penanaman dan produksi gelap narkoba" dan tahun 2009 "Peredaran gelap narkoba". Menurut berita tanggal 20 Juni 2008 dari situs tersebut, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza) di Indonesia terus meningkat. Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,2 juta orang. Angka itu merupakan hasil penelitian BNN dengan Universitas Indonesia. Di antara jumlah tersebut, tercatat 800 ribu orang menggunakan narkotika dengan alat bantu jarum suntik. Di antara pengguna jarum suntik, 60 persen terjangkit HIV/AIDS. "Selain itu, sekitar 15 ribu orang meninggal setiap tahun karena pengaruh napza," kata Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Depsos, Makmur Sanusi, dalam diskusi bertema Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Memberikan Perlindungan bagi Penyalahgunaan Napza di Jakarta (19/6).
Copyright © ANTARA 2008