Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah di pasar spot antar bank Jakarta, Kamis pagi, menguat jauh di bawah angka Rp9.250 per dolar AS, menyusul masuknya dolar AS dari investor asing yang membeli Surat Utang Negara (SUN) yang ditawarkan di luar negeri. "Besarnya minat asing membeli obligasi pemerintah memicu rupiah menguat tajam jauh di bawah angka Rp9.250 per dolar AS," kata pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, di Jakarta, Kamis. Nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp9.220/9.230 dari Rp9.254/9.260 atau naik 34 poin. Dikatakannya, kecenderungan kenaikan suku bunga perbankan juga memberikan nilai tambah bagi pergerakan rupiah yang terus menguat. Perbankan akan menyesuaikan tingkat suku bunganya setelah bank sentral Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 8,50 persen dari sebelumnya 8,25 persen yang diikuti pula oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan bunga yang sama 8,50 persen, katanya. Menurut dia, kenaikan rupiah itu kemungkinan akan masih berlanjut hingga bisa mencapai angka Rp9.200 per dolar AS. Rupiah saat ini berada dalam posisi yang stabil dan ini sesuai dengan kehendak otoritas moneter (BI), rupiah berada dalam posisi yang aman maka posisinya harus berada di bawah angka Rp9.300 per dolar AS, ucapnya. Rupiah, menurut dia, juga mendapat dukungan dari minat investor asing yang ingin meningkatkan investasinya di dalam negeri, namun minat tersebut pada umumnya dalam jangka pendek. Pelaku asing masih hati-hati dalam menginvestasikan dana dalam jangka panjang menjelang pemilihan umum pada tahun 2009 dan aksi demo yang masih terjadi akhir-akhir ini, katanya. Ia mengatakan, investor asing kemungkinan baru dapat menginvestasikan dana dalam jangka panjang pada tahun 2010, apabila stabilitas berjalan dengan baik, dan masyarakat juga jarang melakukan aksi demo yang berlebihan. Apabila ini terjadi maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin tumbuh dengan baik dan daya beli masyarakat diperkirakan akan semakin baik, ucapnya. Sementara itu, dolar AS terhadap yen naik 0,1 persen menjadi 107,90 dan Euro terhadap yen naik 0,1 persen jadi 169,02. Dolar AS terhadap euro stabil, setelah pertemuan dua hari Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga Fedfund tetap pada 2,0 persen. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008