Basel, (ANTARA News) - Pelatih Turki Fatih Terim mengatakan ia kemungkinan akan mundur setelah timnya kalah 2-3 dari Jerman pada semifinal Euro 2008 yang menegangkan di Basel, Rabu (Kamis dinihari WIB). "Kemungkinan besar setelah berbicara dengan presiden federasi dan para pemain, saya akan memilih untuk berkata, `Inilah yang telah saya lakukan`," kata Terim dalam konferensi pers usai pertandingan. "Saya pernah menyatakan bahwa saya tidak akan lagi bekerja di Turki. Saya adalah lelaki yang memenuhi janjinya. Jadi kemungkinan besar saya akan pergi ke negara Eropa lain," ungkapnya. Terim, yang pernah melatih klub Italia AC Milan dan Fiorentina juga klub Turki Galatasaray, mengatakan keputusan akhir belum segera dibuat. Turki, yang tidak diunggulkan, lolos ke semifinal Kejuaraan Eropa untuk pertama kalinya melalui pertandingan yang menegangkan yang diwarnai dengan gol-gol pada menit akhir, baik dalam laga fase grup maupun babak sistem gugur. Pada laga semifinal itupun mereka mendominasi sebelum gol Philipp Lahm pada menit ke-90 membawa Jerman ke final. Terim yang Bangga Meski mereka tidak beruntung dan akhirnya kalah, Terim menerimanya dengan lapang dada. "Saya ucapkan selamat kepada Jerman untuk kemenangan mereka dan berharap mereka sukses di final tetapi saya sangat bangga kepada para pemain saya. Kami mampu menunjukkan kepada dunia betapa bagusnya tim ini," katanya. "Ini adalah hasilnya dan kami harus menerimanya. Saya pikir kami adalah tim yang lebih baik," imbuhnya. Ada empat pemain Turki yang terkena hukuman larangan bertanding dan mereka juga terkendala peman cedera tetapi Terim menolak untuk menjadikan hal itu sebagai alasan. Ia bahkan membela kiper Rustu Recber, yang kesalahannya membuat Jerman mencetak gol kedua melalui Miroslav Klose. "Saya tidak pernah menggunakan alasan ada pemain yang dihukum atau cedera. Saya katakan saya akan memiliki 11 pemain di lapangan dan saya memang memiliki 11 pemain," kata Terim sebelum kemudian berkomentar soal kipernya. "Hal seperti itu kadang terjadi. Mereka bisa saja menahan tendangan penalti atau kebobolan seperti itu. Saat Anda kebobolan untuk kedua kalinya maka Anda akan kehilangan semangat karena kami tidak memiliki pemain berpengalaman. Itulah dampak dari gol yang masuk ke gawang Rustu. Tetapi hari ini saya membelanya," papar Terim.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008