Istanbul, (ANTARA News) - Pusat Istanbul riuh oleh teriakan "Turki, Turki" Kamis dinihari meski tim mereka dikalahkan Jerman pada semifinal Euro 2008 di Basel. Setelah hampir seluruh penduduk kota terbesar di Turki itu berpesta sebelum dan selama pertandingan, ribuan dari mereka yang berkumpul di bar dan taman kota masih sedikit sedih karena tim mereka kalah. "Kami dikalahkan oleh spesialisasi kami sendiri," kata Erkan Teke, seorang pelayan berusia 24 tahun, merujuk pada gol menit akhir Jerman. Dalam perjalanan di Euro 2008, Turki berhasil lolos ke semifinal juga melalui gol pada menit-menit akhir saat mengalahkan Swiss, Republik Ceko dan Kroasia. Malam itu Turki juga sepertinya akan mengulangi hal yang sama ketika Semih Senturk menyamakan kedudukan pada menit ke-86. Tetapi empat menit kemudian Philipp Lahm membalik keadaan dan memberi Jerman kemenangan 3-2. "Sudah takdirnya Jerman untuk menang di sepak bola," kata Teke, lalu menambahkan pandangan umum bahwa jika saja Turki bisa turun dengan kekuatan penuh maka mereka bisa mengalahkan Jerman. Banyak yang bilang bahwa performa Turki telah mengembalikan semangat Piala Dunia 2002 di mana mereka juga lolos ke semifinal. "Jerman dikenal dengan kedisiplinan mereka dan Brazil tenar karena teknik mereka dan sekarang Turki akan dikenal karena semangat juang kami," kata mahasiswa berusia 21 tahun, Faurk Buyukyoran.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008