Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) ledakan gudang penyimpanan bahan peledak temuan masyarakat di Markas Brimob Polda Jawa Tengah, Semarang, 14 September 2019, belum bisa dilakukan karena kondisi di sekitar lokasi masih belum aman.
"Masih ada sisa bahan peledak yang belum diangkat," kata Kapolda di Semarang, Rabu.
Menurut dia, sejumlah bahan peledak yang sudah diamankan juga telah langsung dimusnahkan.
Baca juga: Polda Jateng lanjutkan perbaikan rumah korban ledakan gudang Brimob
Dari sekitar 40 bahan peledak hasil temuan masyarakat yang disimpan di gudang Brimob tersebut, sebanyak 16 di antaranya sudah dimusnahkan dalam beberapa hari ini.
Tim olah TKP, kata dia, belum bisa melaksanakan tugasnya sebelum seluruh bahan peledak diamankan.
Adapun proses perbaikan rumah warga sekitar Markas Brimob yang rusak akibat peristiwa itu juga terus dilakukan.
Baca juga: Polda Jawa Tengah: 44 rumah warga rusak akibat ledakan markas Brimob
Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam kompleks markas kepolisian itu, Sabtu (14/9) pagi.
Belum diketahui penyebab pasti ledakan yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019