Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur DKI yang telah siap maju sebagai calon presiden pada 2009, Sutiyoso (Bang Yos), menyatakan dukungan kepada aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan mahasiswa sepanjang berlangsung tertib, damai dan tidak anarkhis.Ditemui di sela-sela peringatan "National Day" yang digelar Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia di Jakarta, Rabu, Bang Yos menyatakan, demonstrasi atau unjuk rasa merupakan salah satu perwujudan hak demokrasi warga masyarakat."Yang dilakukan para mahasiswa sebagai penyambung lidah mayoritas masyarakat Indonesia yang terkena dampak kenaikan BBM mesti didukung dan diberi apresiasi yang tinggi," katanya. Hanya saja, kata Bang Yos, di dalam melakukan unjuk rasa mahasiswa jangan sampai melakukan tindakan anarkis. "Karena akan menurunkan derajat simpati masyarakat luas atas gerakan mahasiswa," katanya. Bang Yos juga memberi apresiasi pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang telah menyetujui diadakannya hak penyelidikan (angket) atas kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. "Kami memberi apresiasi yang tinggi kepada anggota DPR RI yang telah menyetujui penggunaan hak angket untuk menyelidiki kebijakan pemerintah menaikkan BBM," katanya. Menurut Bang Yos, kenaikan harga BBM telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan bangsa, yang indikatornya adalah semakin melemahnya daya beli masyarakat, meningkatnya kemiskinan dan pengangguran. "Kita berharap upaya hak angket DPR ini bisa menjadi `entry point` (pintu masuk) untuk memperjuangkan diakhirinya penguasaan minyak dan kekayaan alam Indonesia oleh pihak asing sebagai bentuk lain dari penjajahan ekonomi," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008