Wina (ANTARA News) - Iran siap untuk menarik asset-assetnya dari Uni Eropa (EU) untuk membalas pengetatan sanksi-sanksi yang diberlakukan menyangkut program nuklirnya, kata Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu), Mahdi Safari, demikian laporan Reuters, Rabu.
"Kami akan menarik uang dan investasi dari tempat-tempat lain," kata Mahdi yang dikutip surat kabar Austria, Die Presse.
"Jika anda menarik lebih dari 100 miliar dolar, maka tentu ini akan menimbulkan kekurangan uang dan berdampak pada ekonomi dunia."
EU yang beranggotakan 27 negara itu menyetujui sanksi baru, Senin yang ditujukan pada para pengusaha dan individu-individu yang menurut Barat punya hubungan dengan program-program nuklir dan rudal balistik Iran.
Iran juga terkena tiga babak sanksi Dewan Keamanan PBB menyangkut program nuklirnya , yang Barat curigai bertujuan secara diam-diam untuk membangun sebuah bom atom. Teheran mengatakan program nuklirnya bertujuan hanya untuk pembangkit listrik sipil.
Sebuah suratkabar bulanan memberitakan awal Juni bahwa Republik Islam itu telah menarik 75 miliar dolar dalam asset-asset dari Eropa untuk mencegah dana itu diblokir berdasarkan sanksi-sanksi baru itu. Tetapi menteri perekonomian Iran , Minggu meremehkan berita itu sebagai "belum serius".
Tindakan-tindakan baru EU itu termasuk pembekuan asset-asset bank terbesar Iran, Bank Melli, dan larang pemberian visa kepada para pejabat senior seperti Panglima Pengawal Revolusi Mohammad Al Jafari,Menteri Pertahanan Mostafa Mohammad Najjar dan kepala badan tenaga atom Gholamreza Aghazadeh.
Mahdi mengemukakan kepada Die Presse bahwa negara-negara Eropa akan rugi sebagai akibat dari tindakan-tindakan yang baru diberlakukan itu.
"Kami memiliki sumber-sumber gas dan minyak yang akan dibeli oleh siapapun. Kini kami menjalin hubungan dagang dengan sebagian besar negara Asia," katanya.
"Sebelumnya mitra-mitra utama kami adalah di Eropa-- Jerman, Italia,Prancis dan juga Austria. Kini kami memiliki mitra-mitra lain," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008