Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu pagi ditutup turun 1,11 persen akibat sepinya transaksi, di tengah sikap pasar yang menunggu hasil keputusan pertemuan The Fed.
IHSG sesi pagi turun 26,329 poin menjadi 2.339,049, sedangkan indeks LQ45 menurun 5,520 poin atau 1,11 persen ke posisi 497,626.
Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Pardomuan Sihombing, mengatakan sepinya perdagangan bursa masih berkaitan dengan pelaku pasar yang masih menunggu selesainya sidang FOMC untuk penentuan suku bunga The Fed.
Menurut Pardomuan, pasar bersikap hati-hati menunggu keputusan dari pertemuan The Fed selama dua hari, apakah bank sentral AS itu akan menaikkan suku bunga yang juga akan berpengaruh pada kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait BI-rate mendatang.
Kondisi ini yang membuat beberapa saham unggulan masih mengalami penurunan harga, sehingga indeks kembali menurun.
Beberapa saham unggulan yang turun diantaranya Bumi Resources turun Rp50 ke Rp8.400, Gas Negara terkoreksi Rp250 menjadi Rp13.550, Telkom tertekan Rp150 ke level Rp7.550, Astra Agro Lestari terjun Rp1.100 ke harga Rp28.650, Bank Mandiri turun Rp25 ke Rp2.675 dan Aneka Tambang melemah Rp50 ke posisi Rp3.200.
Saham yang turun masih mendominasi perdagangan di BEI, yakni sebanyak 122 jenis dibanding yang naik hanya 41 dan 58 tidak berubah harganya.
Volume perdagangan hanya mencapai 770,298 juta saham dengan nilai Rp1,069 triliun dari 21.525 kali transaksi. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008