Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kepada semua pihak agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2009, sehingga tidak mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat secara umum.
"Jaga keamanan dan ketertiban publik, baik di Jakarta maupun di seluruh Indonesia. Bila keamanan dan ketertiban terguncang pasti akan berpengaruh pada ekonomi," kata Presiden di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Berbicara dalam Peringatan Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja Internasional, Kepala Negara mengatakan, bila keamanan dan ketertiban tidak terjaga, maka akan merusak usaha semua pihak yang telah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
"Bila ini tiba-tiba terganggu, maka yang rugi adalah semua rakyat Indonesia. Oleh karena itu, mari kita cegah jangan sampai ada gangguan terhadap ketertiban dan keamanan," katanya.
Ia juga mengingatkan semua pihak agar dalam pencapaian kepentingan politik, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2009 menggunakan cara-cara yang etis dan sesuai norma-norma.
"Perjuangkanlah kepentingan politik dengan cara yang benar. Bulan depan sudah dimulai kampanye legislatif dan KPU akan mengeluarkan aturannya. Gunakanlah mekanisme yang sehat sehingga terjadi kompetisi yang sehat pula dan pada akhirnya tidak mengganggu ketentraman hidup masyarakat," katanya.
Presiden Yudhoyono menegaskan, jangan sampai pola-pola anarkis dan memaksakan kehendak terjadi. Biarkanlah demokrasi tetap mekar, namun semua pihak juga tetap mentaati peraturan dan hukum yang berlaku.
Kepada jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun daerah, Presiden mengingatkan untuk tetap bekerja menjalankan kebijakan dan program yang telah digariskan, meski memasuki tahun politik dan tahun Pemilu.
"Jangan tinggalkan tugas pokok kita hanya karena kepentingan politik tertentu. Layani masyarakat dengan baik dan sungguh-sungguh apapun dinamika politik yang terjadi," katanya. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008