Jakarta (ANTARA News) - Pesawat Boeing 737-300 milik Garuda Indonesia mengalami pecah ban di landasan utama (runway) Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu pagi pukul 07.45 WIB, saat hendaqk tinggal landas (take off) menuju Palangkaraya.
Pilot dengan tanggap melakukan rem mendadak pada saat pesawat berlari dengan kecepatan tinggi untuk siap "take off", sehingga badan pesawat bergetar keras selama beberapa detik, kemudian berhenti menjelang ujung landasan dan selanjutnya pesawat diparkirkan di ujung landasan.
Semua penumpang berjumlah 150 orang tampak tegang, tapi tetap tenang mengikuti getar pesawat karena sadar pesawat belum sempat terbang.
Kapten Pilot Indra minta maaf kepada para penumpang karena terpaksa melakukan rem mendadak akibat pecah ban utama paling kanan.
Semua penumpang dievakuasi ke Terminal Utama Bandara Soekarno-Hatta.
"Kondisi pesawat semua oke, kecuali pecah ban," kata pilot.
Dalam keadaan parkir di ujung landasan sebelah barat, pesawat akan mengalami pergantian ban.
Garuda flight 550 itu sedianya akan tiba di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, pukul 09.26 WIB, namun akibat kecelakaan tersebut terpaksa mengalami keterlambatan. Semua penumpang pesawat selanjutnya diterbangkan ke ibukota Kalteng dengan pesawat Garuda yang lain pada pukul 10.00 WIB. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008