Tokyo, (ANTARA News) - Toyota Motor Corp. merencanakan untuk meninjau kembali kegiatan operasionalnya selama 2008, termasuk merevisi target penjualan global menjadi 9,85 juta units kendaraan, serta upaya efisiensi pembiayaan lainnya. Rencana tersebut mendapat perhatian besar media massa Jepang di Tokyo, Rabu, dengan menurunkannya sebagai liputan penting, menyusul hasil rapat umum pemegang saham Toyota yang langsung dipimpin Presiden Toyota Motor Corp, pada Selasa (24/6) lalu. Presiden Toyota Motor Corp. Katsuaki Watanabe mengumumkan hal itu di markas besar Toyota, Nagoya, bahwa Toyota merencanakan untuk menurunkan sekitar 30 persen keuntungan operasional tahun 2008, pertama kali dilakukan dalam sembilan tahun terakhir. Ia mengemukakan bahwa hal itu karena sejumlah hal seperti menguatnya mata uang yen, melemahnya ekonomi di Amerika Serikat, sehingga akan berpengaruh terhadap daya beli konsumen AS, serta melonjaknya harga-harga berbagai material kendaraan. Toyota yang juga memiliki Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd, merencanakan untuk mengurangi sekitar 100 ribu unit kendaraan, padahal selama 2007 penjualan globalnya justru meningkat enam persen lebih. Namun perusahaan otomotif terbesar di Jepang itu baru secara resmi akan mengumumkan rencana target operasinya pada pertengahan Juli 2008. Tahun 2007 penjualan kendaran Toyota tercatat meningkat 6,4 persen atau sebanyak 9.366.418 unit. Jumlah tersebut lebih rendah sebanyak 3.106 unit dari General Motors Corp (GM) yang tetap mempertahankan posisinya sebagai penjual kendaran terbesar di dunia. Namun dalam nilai (value) sesungguhnya, Toyota justru mengalahkan perusahaan pembuat mobil dari Amerika Serikat itu.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008