Herat, Afganistan, (ANTARA News) - Kelompok bersenjata bersepeda motor menembak tewas seorang polisi wanita (Polwan) di Afganistan barat, kata polisi pada Selasa. Bibi Hoor (26 tahun) dalam perjalanan pulang di daerah Guzara di propinsi Herat pada Senin malam ketika dua orang bersenjata di motor melepaskan tembakan dan mengakibatkan korban seketika tewas, kata jurubicara polisi Abdul Raof Ahmadi kepada kantor berita Prancis AFP. "Bibi Hoor adalah wanita polisi pertama yang dibunuh musuh Afganistan," kata Ahmadi kepada AFP, memakai ungkapan yang biasa dipakai pejabat Afganistan terhadap Taliban. "Dia ditembak dan tewas sewaktu berjalan pulang setelah bertugas," katanya. Patroli polisi kebetulan berada di daerah itu dan menangkap dua penyerang tersebut sewaktu mereka lari dari tempat kejadian, tambah Ahmadi. Hoor kebanyakan mengerjakan penggeledahan rumah dan juga bertugas di pos pemeriksaan utama markas besar polisi daerah untuk menggeledah pengunjung, katanya. Terdapat sekitar 100 wanita di kepolisian di Afganistan barat, kebanyakan bekerja di administrasi dan bagian kejahatan. Enampuluh wanita polisi bertugas di markas besar polisi propinsi Herat, kata Ahmadi. Pejuang garis keras Taliban, yang digulingkan dari pemerintahan pada ahir 2001 oleh serbuan pimpinan Amerika Serikat ke Afganistan, menentang keras wanita bekerja atau mendapat pendidikan. Selama enam tahun kekuasaan mereka, wanita tidak boleh meninggalkan rumah tanpa pria dan diharuskan memakai burqa, pakaian yang menutup seluruh tubuh mereka. Sebelas warga sipil dan 13 polisi tewas pada ahir Mei dalam serangkaian ledakan dan serangan Taliban di Afghanistan, kata pejabat. Sembilan polisi tewas akibat serangan Taliban di daerah Shor Abak di Kandahar selatan, kata kepala polisi propinsi Sayed Aqa Saqib. "Taliban menewaskan lima polisi dalam serangan terhadap pos mereka dan empat polisi lain tewas sesudah kami memberangkatkan balabantuan," katanya. Tiga anak tewas akibat ledakan sesudah bermain dekat pos polisi di luar kota Kandahar, katanya, dengan menambahkan bahwa ledakan itu terjadi setelah seorang gerilyawan Taliban memasang bom di bawah jembatan. Pada dini hari itu, satu wanita, satu anak dan enam pria dewasa tewas akibat ledakan menghantam bis di daerah Del Aram di propinsi Farah di Afghanistan barat, kata wakil gubernur propinsi tersebut, Mohammad Younus Rasuli. Ledakan itu terjadi di jalan tempat tentara Afganistan dan pasukan asing sering mendapat serangan serupakatanya. Empat polisi lain tewas akibat ledakan di propinsi Logar di selatan Kabul, kata pejabat propinsi. Terdapat 62.000 tentara asing pimpinan persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO dan tentara Amerika Serikat serta sekitar 150.000 tentara Afganistan. Taliban didukung Al Qaeda sebagian besar bergiat di wilayah selatan dan timur di sepanjang perbatasan dengan daerah suku Pakistan, tempat gerilyawan itu memiliki beberapa markas.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008