Neustift (ANTARA News) - Spanyol telah melupakan kemenangan 4-1 atas Rusia di pertandingan penyisihan grup dan menyiapkan diri untuk mendapat perlawanan lebih keras dari tim asuhan Guus Hiddink itu pada pertandingan semifinal Euro 2008 Kamis.
"Kekalahan 4-1 di pertandingan pembukaan itu merupakan pukulan besar bagi mereka, tetapi permainan mereka semakin membaik di tiga pertandingan berikutnya," kata gelandang Xavi pada konferensi pers, Selasa, seperti dilaporkan Reuters.
"Keyakinan mereka meningkat demikian tajam, sehingga mereka kini praktis menjadi favorit untuk memenangi kompetisi tersebut," katanya.
Pemain Barcelona tersebut, yang merupakan pemain gelandang penting Spanyol, mengakui bahwa angka kemenangan atas Rusia itu menyesatkan.
"Dalam babak pertama melawan mereka, kami sedikit beruntung sehingga menang 2-0 dan itulah yang memungkikan kami bermain dengan taktik serangan balik," katanya.
"Kami pasti belum terlalu percaya diri. Tidak ada masalah dalam tim maupun dengan pelatih. Kami memperoleh keberuntungan saat adu penalti dengan Italia, tetapi dalam pertandingan ini kami harus mencari keberuntungan sendiri," katanya.
Meskipun pemain pengatur serangan Rusia, Andrei Arshavin, banyak menerima pujian atas penampilannya yang menonjol sejak ia turun kembali ke lapangan setelah mendapat hukuman larangan di dua pertandingan, Xavi mengatakan Spanyol harus mewaspadai tim itu secara keseluruhan.
"Arshavin banyak dibicarakan, tetapi saya kira Rusia merupakan tim yang sangat tangguh secara umum. Mereka mempunyai banyak pemain yang belum diketahui secara baik di Eropa, tetapi sangat baik seperti (pemain penyerang Roman) Pavlyuchenko dan (Yuri) Zhirkov di sisi kiri lapangan tengah.
"Kami menyaksikan saat mereka bertanding lawan Belanda dan saya kira mereka menang telak karena mereka demikian kuat dan tetap bugar di pertandingan tambahan.
Pemain gelandang itu mengatakan seluruh anggota tim merasa lega telah menggugurkan kutukan perempatfinal melalui kemenangan atas Italia, mengakhiri penantian 24 tahun untuk tampil di semifinal di turnamen besar, tetapi ia menekankan bahwa mereka tidak akan hanya berhenti di empat besar.
"Saya merasa senang karena kami telah selangkah maju untuk membuat sejarah, tetapi kami belum melaksanakannya. Kami harus menghancurkan tembok kuat Rusia, tetapi tim telah siap segalanya dan kami ingin memenangi turnamen tersebut.
"Kami ingin tetap teguh pada gaya permainan kami. Pertandingan ini akan sangat berbeda, tetapi kuncinya ialah kami tetap menguasai bola," katantya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008