Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 16 anggota polisi mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu dan benda keras lainnya oleh massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa, sedangkan delapan mobil operasional Polri dirusak dan dibakar.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira menyatakan keenambelas polisi itu telah mendapatkan perawatan medis di Polda Metro Jaya namun tidak ada yang harus menjalani rawat inap.
"Mereka yang luka-luka ada yang dari satuan Brimob dan Samapta Polda Metro Jaya. Umumnya mengalami luka memar akibat lemparan batu dari massa," jelasnya.
Selain polisi, ada juga lima orang warga biasa yang juga terkena lemparan batu dari massa pelaku aksi unjuk rasa, yakni Hendar, petugas keamanan Gedung DPR, Reza pelajar SMA, Bekti wartawan Inilah.com, wartawan Surabaya Post yang belum diketahui namanya serta Apri, mahasiswa asal Jambi.
Abubakar menyatakan tindakan anarkis di depan Gedung DPR itu menyebabkan delapan mobil Polisi rusak dan terbakar akibat amukan massa.
Mobil yang dirusak yaitu satu mobil caravan lalu lintas, satu jeep unit lalu lintas, tiga truk Brimob, satu mobil patroli Polres Metro Jakarta Selatan, satu mobil patroli Polres Metro Jakarta Barat dan satu mobil kijang milik Polda Metro Jaya.
"Mobil kijang ini dibakar massa di depan Gedung Manggala Wanabhakti. Saat itu, mobil ini sedang mengantar logistik untuk anggota yang sedang bertugas di depan Gedung DPR," kata Abubakar.
Ia menambahkan, insiden juga terjadi di depan Gedung kampus Unika Atmajaya, di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, yang menyebabkan satu unit mobil milik Kementerian Riset dan Teknologi habis terbakar.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008